suarakalimantan.com, Banjarmasin – Perayaan Milad menjadi momentum penting bagi keluarga besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Begitu pula dengan HMI Cabang Banjarmasin yang memiliki cara tersendiri dalam merefleksikan perjuangan untuk ummat dan bangsa di usia yang sudah mencapai 74 tahun ini.
Mereka menggelar kegiatan Doa Tolak Bala sekaligus pembukaan Majelis bersama seluruh kader, KAHMI, warga sekitar, alim ulama, bahkan bersama Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, Sabtu malam (6/2/2021).
Kegiatan yang dilakukan di Masjid KAHMI Kalsel, Banjarmasin itu, tidak tanggung-tanggung. Panitia menyediakan 1000 porsi untuk di konsumsi oleh warga.
Ketua Umum HMI Cabang Banjarmasin, M. Faisal Akbar, menyampaikan bahwa pada momentum bahagia ini, inisiatif untuk mempertemukan warga sekitar dengan para alim ulama dan KAHMI, untuk berdoa bersama-sama di tengah kondisi Banjarmasin yang sempat dilanda banjir.
“Kita sama-sama berharap, semoga musibah kemarin menjadi banjir besar pertama dan terakhir untuk Kalimantan Selatan, khususnya Banjarmasin.” Jelasnya.
Dr. Ani Cahyadi, Koordinator Presidium MW KAHMI Kalsel juga turut berbangga dengan apa yang diselenggarakan oleh para kader Hijau Hitam ini.
“74 tahun yang lalu HMI hadir dengan membawa visi ke-Islaman dan ke-Indonesiaan sebagai satu paket yang tidak bisa dipisahkan.”
“Alhamdulillah terbukti, hari ini adinda-adinda HMI Banjarmasin menghadirkan suasana itu di Milad ke 74 ini. Setelah kemarin membuka posko untuk warga terdampak banjir. ” Ucap salah satu akademisi UIN Antasari Banjarmasin itu.
Acara berlangsung meriah dengan adanya doa tolak bala bersama, sholawatan, ceramah agama, hingga ditutup dengan potong tumpeng.
Sebagai salah satu alumni HMI yang aktif pada masanya, Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, ikut serta memeriahkan Milad HMI ke-74 bersama dengan kader HMI se-cabang Banjarmasin, KAHMI, warga, serta para alim ulama, Sabtu, (6/2/2021).
Pada kesempatan itu, Ibnu Sina, memperlihatkan kebanggaannya dan menceritakan perjalanannya selama berproses di HMI.
“Saya ini alumni HMI. Jadi berbicara mengenai HMI, artinya bicara proses sejak 25 tahun yang lalu hingga saat ini. HMI selalu mencetak kader-kader berkualitas Insan Cita. Terkhusus HMI Banjarmasin ini, sudah kelihatan cikal bakalnya.” Ucapnya.
Ibnu juga kembali mencoba merefleksikan prinsip dan slogan yang menjadi identitas seorang Kader HMI yang dipegangnya sampai saat ini.
“Saya masih ingat itu. Pantang Menolak Tugas, Pantang Tugas dan Terselesaikan.”
“Selain itu juga, Yakin Usaha Sampai!” pungkasnya.
(Faisal)