suarakalimantan.com, Banjarmasin – Pasca banjir yang terjadi di wilayah Kalimantan Selatan, untuk pendistribusian gas melon mengalami pengurangan jatah di pangkalan LPG 3 kg.
Salah satunya yang ada di pangkalan LPG 3 kg “Ahmad Yusrif Annor” yang berada di Jalan Simpang Hasanuddin Nomor 33, Kelurahan Kertak Baru Ulu, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin.
Saat ditemui suarakalimantan.com, Sabtu, (06-02-21), May Ahmad (35) mengatakan, pendistribusian LPG 3 kg ke pangkalannya mendapatkan jatah dalam sebulan hanya 400 tabung, dan kami menerima setiap minggunya 100 tabung.
Biasanya saya menerima sebulan itu 560 tabung, dikarenakan pengurangan dari agen, jadi hanya 400 saja.”tuturnya.
Dia menambahkan, juga seringnya keterlambatan pengiriman disebabkan antrian Perry dari Handil Bakti ke Banjarmasin cukup panjang dan jalan yang rusak, karena jembatan alternatif yang menghubungkan Banjarmasin ke Handil Bakti tidak bisa dilalui oleh mobil bermuatan besar, sehingga armada truk pengangkut gas melon itu mengalami keterlambatan.
Untuk pembagian gas melon kita khususkan untuk warga sekitar, satu orang hanya boleh membeli satu tabung saja dengan membawa fotokopi Kartu Keluarga.
Sebelumnya banyak warga yang mengeluh saat kelangkaan tabung gas melon, di eceran ada yang menjual dengan harga Rp50.000 sampai dengan Rp70.000.
Kalau saya di pangkalan menjual dengan harga Rp17.500.”ungkapnya.
Dia berharap semoga saja tidak ada kelangkaan LPG 3 kg untuk di Kota Seribu Sungai ini. “Tutupnya.
(Faisal)