BANJARMASIN, SuaraKalimantan.com – Kesedihan yang dirasakan oleh para pelajar yang tergabung dalam Saka Wira Kartika pada saat melepas KRI ADRI-L yang telah purna tugas dalam Satgas bantuan kemanusiaan untuk korban banjir diwilayah Kalimantan Selatan.
KRI ADRI-L yang membawa personel Satgas TNI-AD yang terdiri dari Pusbekangad, Puskesad, Pusziad, Pushubad, Dispenad dan juga satuan-satuan lainnya, telah selesai melaksanakan tugasnya selama kurang lebih 16 hari di Kalimantan Selatan.
Selain itu Tim Satgas juga mendirikan dapur lapangan dibeberapa lokasi yang terdampak banjir, dapur lapangan juga dibantu oleh relawan-relawan salah satunya Siswa Pramuka yang bekerja keras siang dan malam bersama Tim Satgas TNI-AD mulai dari memasak dan juga pendistribusian logistik kepada masyarakat.
Dengan kebersamaan yang terjalin selama di posko dapur lapangan, hal tersebutlah yang membuat kesedihan dan linangan air mata bagi pelajar Pramuka saat KRI ADRI-L meninggalkan Dermaga Trisakti Banjarmasi, Sabtu (06/02/2021) sore.
Salah satu pelajar Pramuka menyampaikan kesedihannya “karena selama ini saya hampir kurang lebih 16 hari bergabung dengan Tim Satgas TNI di posko dapur lapangan, mulai dari menyiapkan masakan hingga pendistribusian makanan, sehingga suka dan duka kami rasakan saat berpisah dengan Tim Satgas” ucap Mira dengan penuh linangan air mata.
Selain itu Anwari yang juga pelajar Pramuka mengutarakan “Banyak ilmu yang didapat dari bapak-bapak TNI, selama bergabung di posko mulai dari kebersamaan, jiwa sosial untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir” ujarnya
Sementara itu Bapak Danrem 101/Antasari yang sempat menghampiri pelajar Pramuka menyampaikan “ucapan terimaksih kepada adik-adik Pramuka bahwa kedatangan Tim Satgas ini sangat diperlukan dan merasa kehilangan setelah ditinggalkan dan pesan untuk saling mendo’akan saja” sebut Danrem 101/Ant Brigjen TNI Firmansyah. (pendim 101/Antasari)
Editorial : M. Hatim Darmawi
Redaksi, SuaraKalimantan.com