SUAKA – PELAIHARI, Kunyit adalah salah satu desa yang ada di Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, aksea jalan di desa itu juga yang menjadi alternatif semenjak putusnya jembatan di Pabahanan.
Sayang belum lama dilintasi untuk jalan alternatif, jalan tersebut sudah tampak kerusakan dibeberapa titik dan dampaknya sudah dirasakan warga sekitar.
Ahmad salah seorang warga desa kunyit yang merasakan dampak dari kerusakan jalan tersebut, mengatakan “rusaknya jalan desa kami sudah terasa, memang ini jalan umum. Namun jalan ini kan bukan kelasnya untuk di lewati truk – truk bermuatan berat dan truk besar yang bermuatan melebihi kapasitas jalan tersebut” bebernya.
Ia juga mengingatkan kepada dinas Terkait khusus nya PUPR untuk segera mengambil langkah – langkah kongkrit terkait sarana dan prasana jalan tersebut, mengingat paska terputusnya jembatan Tabonio I yang menjadi akses satu – satu nya menuju kota banjarmasin dan sekitarnya, tutupnya.
Berdasarkan pantauan media ini kerusakan bukan hanya terjadi di jalan Desa Kunyit melainkan terjadi juga dijalan desa Atu – atu yang menghubungkan masuk ke dalam kota Pelaihari. Juga mulai mengalami kerusakan terutama di bagian oprit jalan mulai amblas tidak kuat menahan beban berat.
Menanggapi hal tersebut kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tanah Laut Gientry Yuliantono, mengatakan “Insha Allah jalan pasti akan diperbaiki oleh PUPR tapi sabar dulu.” Ucap Girnty.
Sambungnya, jalan Atilam Kunyit rencana nya akan diperlebar dan dijadikan jalan lingkar (ring road) yang akan masuk kota pelaihari khusus angkutan berat roda 6 keatas, pungkasnya.
Hal serupa juga di sampaikan Kabid Bina Marga Pada Dinas Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dwi Hadi Putra pihaknya malam ini akan memperbaiki jalan tersebut, mudah – mudahan cuaca mendukung, juga Dwi berpesan kepada semua pengendara di harap berhati – hati disaat melintas mengingat jalan sempit dan licin paska hujan. (Heryand)
Editor : Barlis (redaksi suarakalimantan.com)
