SuaraKalimantan.com, BANJARMASIN – Di sejumlah kawasan di Banjarmasin, debit air yang menggenangi jalan-jalan protokol mulai berangsur turun. Tapi tidak di jalan A Yani, tepatnya di sekitaran Km 6 dan jalan Pramuka.
Salah satu titik yang terendam cukup parah yakni di terminal pal 6. Hingga saat ini, air seolah enggan mengalir balik. Tak ada kegiatan pengangkutan penumpang sama sekali sejak banjir menerjang sebagian besar wilayah di Kalimantan Selatan (Kalsel) sejak 12 Januari 2021 lalu.
Perusahaan Otobus (PO) tidak menurunkan armadanya. Demikian pula, jejeran taksi yang biasanya banyak mangkal di sana, hanya terlihat 1 – 2 mobil saja terpakir. Untuk sementara, moda transportasi publik jalur darat di Km 6 ini lumpuh total.
Air masih tinggi, menyebabkan tak adanya aktivitas di terminal yang melayani angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) tersebut. Terlebih lagi, banjir juga masih merendam sejumlah akses jalan ke daerah tujuan.
“Betul, AKAP dan AKDP sudah lebih sepekan tidak beroperasi. Tak ada yang berani menarik penumpang di kondisi seperti ini. Lagi pula, penumpangnya juga tidak ada,” ujar Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Terminal Tipe B Dinas Perhubungan (Dishub) Kalsel, Rusma Khazairin. Dilansir Kalimantan Post (23/01/2021)
Pernah, sambung Rusma, ada beberapa penumpang yang datang, namun mereka harus gigit jari setelah mengetahui tak ada satupun armada yang beroperasi.
Menurutnya, air di kawasan terminal ini hanya turun beberapa centimeter (cm) saja. Sepekan sebelumnya, debit air di kawasan terminal ini mencapai ketinggian 50cm hingga 60cm, atau selutut orang dewasa.
“Masih tingginya debit air di sini, jadi alasan angkutan tak beraktivitas. Seperti, AKAP tujuan Kalimantan Timur (Kaltim) yang ke Samarinda dan Balikpapan atau ke Kalimantan Tengah (Kalteng) tujuan Palangaka Raya dan Muara Teweh. Begitu pula AKDP ke Hulu Sungai, Kotabaru dan Tanah Bumbu. Semuanya tidak jalan,” ungkapnya.
Ia berharap, genangan air pasca banjir di terminal Km 6 ini segera surut, agar aktivitas masyarakat kembali normal dan perekonomian warga juga cepat pulih lagi.
“Pandemi Covid-19 belum berakhir, datang lagi musibah banjir. Subhanallah, pasti ada hikmah dibalik semua cobaan. Semoga, semua cepat normal lagi. Kondisi masyarakat dan perekonomian segera membaik,” imbuh Rusma
(Faisal)