PELAIHARI, suarakalimantan.com – Banjir yang melanda wilayah kabupaten Tanah laut, khususnya kecamatan Kurau yang merendam rumah warga degan kurun waktu yang cukup panjang. Seperti di desa Handil negara, Kali besar dan Kurau, tercatat banjir diwilayah itu sejak akhir bulan Desember 2020.
Anang Fadli, Camat Kurau kepada suarakalimantan.com Minggu, (24/1/2021) sore. Menegaskan bahwa dalam musibah banjir yang melanda wilayahnya hingga saat ini, semua warga nya tidak ada yang kelaparan.
Menurut Anang, berdasarkan data sudah ada 8 desa yang tidak terendam, sisanya seperti kali besar, Handi Negara dan Kurau sebagian masih terendam air namun cuma semata kaki, ia juga menegaskan kalau para pengungsi sudah pulang ke rumah masing – masing.
“Warga sudah kembali kerumah masing-masing, saat ini warga di pasok sembako atau bahan mentah buat mereka memasak yang di salurkan melalui kepala desa masing-masing,” ujar Anang Fandi, saat wawancara dengan awak media ini.
Ia juga mengharapkan kepada relawan atau dinas terkait masalah Trauma healing (pasca trauma) yang di alami anak – anak saat ini agar bisa memulihkan semangat mereka dan tidak trauma akibat guncangan paska bencana.
Besok senin rencana akan ada pembersihan bekas puing – puing oleh relawan yang berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan hidup, pungkas camat.
Sementara, Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Tanah Laut melalui Kabid Tata Kota Gt. Dwi Erzandi Kasuma membenarkan kalau pihaknya akan membersihkan puing – puing pasca banjir, namun pihaknya masih harus berkordinasi dengan para relawan yang siap membantu. Pasalnya, anggota nya saat ini juga ada yang terdampak banjir. “Sehingga kita kekurangan personel di lapangan, namun kami yakin dalam waktu tidak terlalu lama sampah – sampah yang berserakan bisa teratasi mengingat di Kecamatan Kurau pun kami sudah siap kan satu buah truk yang selalu stand by, tutupnya”, tandas Erzandi. (Heryand)
Editor : barlis