KOTABARU – Aksi Solidaritas dan Kepedulian yang dilakukan oleh Tim Reaksi Cepat Indocement Peduli (RCIP) ini patut diacungi jempol, mereka mengambil langkah cepat turun langsung ke lokasi bencana untuk salurkan bantuan berupa kebutuhan seperti obat – obatan, makanan, dan perlengkapan lainnya kepada warga masyarakat yang terdampak banjir melalui tim satgas di daerah terdampak banjir pada Jum’at (15/01/2020).
Bantuan pertama tersebut dibawa dengan menggunakan armada PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dan bantuan langsung diserahkan oleh Tim RCIP Plant Tarjun di lokasi bencana kepada korban banjir dan pelaksanaannya tetap menjalankan sesuai protokol kesehatan.
Dikesempatan yang sama, General Manager PT. ITP Tbk Plant Tarjun, Retnawan Widhiantoro, Melalui SHECSR Department Head, Teguh Iman Basoeki dan Sekaligus Ketua Tim Reaksi Cepat Indocement Peduli (RCIP) Plant Tarjun, mengatakan bantuan kemanusiaan ini sebagai bentuk kepedulian PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk atas musibah banjir yang terjadi, Kamis (14/01) di beberapa wilayah di Kalimantan Selatan, melalui siaran persnya, kepada wartawan.
Sementara itu, lebih lanjut dikatakannya bahwa selain dari perusahaan juga bantuan ini merupakan bantuan dari Karyawan melalui SP ISI dan Manajemen PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (ITP) Plant Tarjun melalui IMI yang ikut berpartisipasi atas kepeduliannya terhadap musibah banjir yang terjadi, menandakan bahwa mereka juga sangat berempati yang mendalam atas duka yang sedang dialami saudara – saudara kita di beberapa wilayah Kalimantan Selatan yang mengalami musibah, katanya.
Bantuan ini merupakan wujud rasa kepedulian PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk atas musibah bencana banjir yang terdampak pada ribuan jiwa di beberapa wilayah Kalimantan Selatan, kata Teguh.
“Kami turut prihatin, terharu dan berduka atas musibah yang menimpa saudara – saudara kita di banua,” ungkapnya.
Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara – saudara kita yang saat ini sedang ditimpa musibah dan memberikan manfaat kepada korban bencana banjir yang terdampak, ujar Teguh.
Bantuan diserahkan lansung melalui Koordinator Tim Reaksi Cepat Indocement Peduli (RCIP) PT. ITP, Tbk Plant Tarjun, Hj. Eva Ariani bersama Tim dibeberapa wilayah yang terdampak banjir, untuk wilayah kabupaten tanah laut bantuan diterima oleh Koordinator Lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Laut, Muhammad Yusri, untuk bantuan berupa obat – obatan diterima oleh Pembantu Dekan 3 Fakultas Kedokteran ULM Banjarbaru, Fauzie dan bantuan paket berupa makanan di terima oleh Ketua Koodinator Relawan Masjid Asyuhada Banjarbaru, Indira, Di Kabupaten Banjar, bantuan diterima oleh aparatur desa lok buntar, kecamatan sungai tabuk, martapura, Kabupaten Banjar, Bambang bersama Kordinator Pengungsi Gedung Tengah, Kecamatan Sungai Tabuk, Martapura, Yusri, mereka sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Manajemen dan Seluruh Karyawan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk atas kepeduliaannya membantu korban musibah bencana banjir dan semoga bantuan yang disalurkan ini bisa bermanfaat untuk para korban bencana banjir, tuturnya.
“Mereka berharap penanggulangan bencana banjir ini dapat berjalan dengan lancar dan kondisi warga masyarakat korban banjir bisa dipulihkan dengan baik dan bangkit kembali pasca musibah bencana yang terjadi yang menimpa mereka,” katanya mengakhiri pada Minggu (17/01).
Perlu diketahui, cuaca ekstrem yang melanda beberapa wilayah pada 12-14 Januari 2021 kemarin menimbulkan dampak banjir besar di beberapa kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan, ketinggian banjir mencapai hingga 2-3 meter. Wilayah terdampak banjir akibat cuaca ekstrem tersebut yaitu Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Tanah Laut, Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Balangan,Tabalong. Banjir terparah terjadi di tiga kabupaten yaitu Banjar, Hulu Sungai Tengah dan Tanah Laut, Di Kabupaten Banjar terendam dengan ketinggian air bervariasi, selain banjir yang merendam rumah warga, cuaca ekstrem di Kalimantan Selatan juga membuat jembatan utama provinsi roboh. Hal tersebut dibenarkan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar, Mokhammad Hilman.
“Benar jalan nasional tepatnya di jalan A Yani km 55.500 Kecamatan Matraman terputus karena oprit Jembatan Sungai Salim yang rusak tergerus air,” ujar Hilman. (Dam/Dn).