MARTAPURA, SuaraKalimantan.com – Jemput bola terpaksa dilakukan prajurit Kodim 1006 Martapura bersama relawan dan Marinir terus membantu, mengevakuasi dan menyalurkan sembako kewarga akibat banjir merendam desa mereka. Minggu (17/01/2021)
Bati Bakti TNI Peltu Gunawan menuturkan tiga jam perjalanan untuk menyalurkan sembako ke Desa Keliling Benteng dan taujau landung menyusuri sungai Martapura degan melawan arus yang deras bahkan memaksa bermalam tidur di penampungan.
Jauh terisolir warga yang terjebak banjir terpaksa kami harus datang menyusuri sungai dibantu Babinsa dan warga, mereka akan kami evakuasi terutama anak – anak dan orang tua juga ibu Hamil.
Ribuan rumah warga terendam banjir akibat diguyur hujan memaksa kami harus turun bantu meraka, sembako yang harus diterima karena warga sudah kesulitan mendapatkan bahan makanan.
Warga yang memilih untuk bertahan dan harus menjaga barang berharga milik mereka di rumah, kami berikan sembako dan air meneral, karena pasokan air PDAM terbatas juga penerangan lampu padam.
Ketinggian air didalam rumah masih sudah ada penurunan bervariasi antara 5 – 10 cm, yang semula hampir 2 meter kini mulai surut.
Sementara salah seorang tokoh masyarakat H.Arabain ( 49 ) menuturkan air sudah mulai turun namun, warga tidak mengungsi tinggal dirumah menjaga barang – barang. terdapat 400 Kepala Keluarga yang mengalami dampak banjir.
Tidak ada dapur umum kami mengharapkan sekali bantuan sembako kalau ada juga obat – obatan” Ucapnya. (@tim/sk)
Redaksi : SuaraKalimantan.com
Editorial : M. Hatim Darmawi