PELAIHARI, suarakalimantan.com – Jalan Nasional Trans Kalimantan yang menghubungkan antar Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Selatan.
Kemarin, kamis tanggal 14 Januari 2021 jembatan Pabahanan penghubung antar Kabupaten yang ada dikawasan Kabupaten Tanah Laut, ambruk. Diduga akibat derasnya terjangan banjir yang datang dari berbagai penjuru Sungai.
Seperti di ketahui jalan A.Yani jembatan Pabahanan adalah akses satu-satu nya agar cepat menuju ke arah kota Banjarmasin dan sekitarnya. Baik yang datang dari kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru. Dengan putusnya jalan nasional trans Kalimantan tersebut sangat mempersulit bagi masyarakat yang mau bepergian.
Ketua Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Tanah Laut, Muhammad Noor yang di temui awak media ini dilokasi jembatan tersebut. Jum’at, (15/1/2021). Mengharapkan kepada Pemerintah khususnya Instansi terkait untuk bisa segera memperbaiki jembatan tersebut mengingat jalan ini adalah jalan satu-satunya yang mudah dan cepat untuk mencapai Ibukota provinsi.
Menurut M. Noor, “seperti kita ketahui semua barang kebutuhan pokok dari Banjarmasin kalau akses jalan susah dilewati, maka tidak ada mobil besar masuk ke sini, otomatis 3 Samapi 4 hari kedepan kita akan kekurangan pasokan bahan kebutuhan pokok seperti sembako. Ya, memang sih ada jalan anternatif lewat Desa Kunyit, akan tetapi saat ini jalan tersebut juga dilanda banjir,” Tandasnya.
Kabid Bina Marga Dwi Hadi Putra menjelaskan dibeberapa grup WhatsApp, bahwa “jembatan tersebut akan segera kita atasi, supaya bisa di fungsikan, terpaksa untuk sementara kita buatkan jembatan darurat terlebih dulu,” jelasnya
Direktor Eksekutif Lembaga Kerukunan Masyarakat Kalimantan Selatan H. Aspihani Ideris, S.A.P, SH, MH saat dihubungi melalui sambungan telepon mengatakan, Pemeritah Provinsi harus segera memperbaiki jembatan yang putus itu, mengingat itu adalah jalan nasional penghubung antar kabupaten.
Menurutnya, “apabila pemerintah lamban dalam mengatasi hal ini, maka tidak mustahil akan membuat kabupaten Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kotabaru terisolir. Otomatis harga barang-barang, terutama kebutuhan pokok meroket dipasar” tukas Aspihani yang juga seorang dosen diuniversitas Islam Kalimantan (Uniska) Banjarmasin.
Saat berita ini dirilis akses jembatan Pabahanan belum bisa dilalui kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat. (Suhariyanto)
Editor : barlis