PELAIHARI, suarakalimantan.com – Bencana banjir yang melanda di Provinsi Kalimantan Selatan khususnya di wilayah Kabupaten Tanah Laut sangat memprihatinkan. Pasalnya sudah kurang lebih 15 hari berawal wilayah Kecamatan kurau dan Meluas ke Beberapa Kecamatan di Tala.
Dari pantauan media ini belum juga ada tanda tanda air surut, malah meluas sampai wilayah Kecamatan Batu Ampar tepatnya di Desa Jilatan.
Rika Amelia, Camat Batu Ampar di akun facebook pribadinya menghimbau kepada warga nya, “Bapak/ibu__Warga Batu Ampar yang kami sayangi__
Semua harap siaga dengan kondisi curah hujan yang semakin tinggi,
Debit bendungan cukup tinggi, Debit air sungai mulai tinggi pula.
Terimakasih kepada semua warga, relawan yang telah banyak membantu para korban banjir baik yg diwilayah kita maupun wilayah luar kecamatan,” tulisnya.
Perlu diketahui sebagai Informasi saat ini sebayak 90 kepala keluarga (KK) atau 272 jiwa yang kebanjiran di RT01 dan 02 Desa Jilatan kecamatan Batu Ampar.
“Sebagian dataran rendah juga mulai dipenuhi air. Semoga segera surut dan kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin,” ujar Rika Amelia.
Kepala Desa Jilatan Anang Hamli, kepada suaka Sabtu, (16/1/2021) mengatakan, bahwa musibah banjir tahun ini terparah di banding tahun tahun sebelumnya.
“Untung nya air tidak bertahan lama hanya hitungan 24 jam saja, ini pun mengakibatkan masyarakat yang terdampak cukup kewalahan, bahkan ada yang mengungsi ke kerabat terdekat,” ucap Anang
Meski demian ia sangat mengharapkan kalau semisal ada para dermawan yang mau membantu meringankan beban warga nya bisa langsung ke Rumah Kepala desa. Mengingat kantor desa nya tergenang air, untuk beberapa hari ke depan terpaksa kami berkantor di rumah sambil nunggu air surut dan kantor desa bisa di fungsikan seperti biasa. (Heryand)
Editor : barlis