BANJARMASIN, Suarakalimantan.com – Intensitas curah hujan cukup tinggi, hujan yang mengguyur Kalimantan Selatan menimbulkan banjir terjadi dibeberapa daerah di Kalimantan Selatan.
Kurang lebih ribuan rumah terendam banjir, Akses jalan terputus, Jembatan ambruk, sawah dan ternak juga terendam banjir, menimbulkan kerugian besar.
Tak hanya dibantaran sungai sejumlah daerah yang biasanya tidak pernah banjir, sekarang terkena banjir seperti dihulu sungai selatan Sejumlah pertokoan dikota Barabai terendam banjir.
Berdasarkan data yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pengendalian Operasi BNPB mendapatkan informasi banjir melanda beberapa kawasan di Provinsi Kalimantan Selatan. Sejumlah laporan kejadian banjir terjadi di Kabupaten Tanah Laut dan disusul Kabupaten Banjar, kaupaten Tapin, Kota Banjarbaru, Balangan dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Berkaitan hal ini, dengan adanya musibah yang terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan, merasakan duka yang dalam bagi seluruh warga Kalsel. Salah satunya terlontar dari penggiat Yayasan Komisi Pengawasan Korupsi Tindak Pidana Korupsi (KTP Tipikor) H. Risdianto Haleng HB, Ketua Umum Bakorwil Kalimantan Selatan. Pihaknya sebagai warga Kalsel turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas kejadian bencana banjir yang melanda Kalsel.
“Semoga warga yang dilanda musibah diberikan ketabahan dan kesabaran dari Allah SWT, insyaallah ada hikmah dibalik musibah ini” Katanya kepada suarakalimantan.com, lewat pesan singkatnya, Kamis, (14/1/2021).
Maka dari itu, kata H. Risdianto atau yang lebih akrab disapa H. Anto mengungkapkan, pihaknya pun berencana akan melakukan kunjungan kepada korban banjir bersama beberapa perwakilan KPK Tipikor Bakorwil Kalimantan Selatan. Sebagai bentuk rasa simpati dan empati terhadap sesama.
“Terjadinya musibah banjir di Kalsel ini, hendaknya menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Sebab, pencegahan sejak dini akan adanya bencana dan juga kewaspadaan sangatlah penting kita lakukan, karena upaya dalam pencegahan. Seperti pepatah bijak yang mengatakan, sedia payung sebelum. Artinya kewaspadaan dan ihktiar itu penting dilakukan.” tutupnya. (Tim/Red)