Pelestarikan Rumah Tradisi Adat Budaya Banjar Penuh Ornamen

BANJARMASIN, SuaraKalimantan.com – Merawat rumah yang sudah hampir punah, kita berusaha untuk melestarikan kembali rumah yang merupakan sejarah dari keluarga besar Datu Amin. Hal ini disampaikan Ibu Sri Agustin yang baru purna tugas dari Bank Indonesia, di kediamannya Jalan Banua Anyar no. 58 Banjarmasin, Minggu, (20/12/2020).

Menggali dan merawatnya rumah ini, di perjalanan kita juga mendapatkan beberapa barang-barang yang memang harus dirawat dengan baik. Diantaranya, yaitu ada pagar dari peninggalan Pangeran Sultan Suriansyah kurang lebih 35 meter.

Dan juga berupa tiang 4 dan tangga dari Marabahan yaitu peninggalan dari Panglima wangkang serta beberapa kayu-kayu yang memang ada ukiran- ukiran dari Ulin semua kita padukan di rumah ini sehingga rumah ini merupakan rumah yang bersejarah.”ujarnya.

Sri Agustin menuturkan, kita  menggali kembali dan mengabadikan rumah adat budaya Banjar sebagai sejarah, kemudian menjadikannya sebuah buku yang nanti akan menceritakan tentang rumah ini.

Ia mengatakan, Ada satu keunikan pada rumah ini karena letaknya di tepi sungai, yang belakang ada dermaga yang tadinya kecil. Akhirnya dibuat kembali dermaga besar seperti semula.” ucap Sri Agustin.

Dan juga kita akan mencoba untuk membesarkan budaya kita ini, yaitu dengan melihat kembali ke arah Sungai di mana ikon kita adalah Kota Seribu Sungai.”sebut
Sri Agustin yang juga zuriat Raja Passer grogot.

kedepannya kita akan membuat bagian sebuah Cafe, akan tetapi bukan cafe yang sangat komersial melainkan bagaimana kita melihat dan mengingat kembali budaya serta nuansa-nuansa sejarah.

Khususnya dikalangan anak-anak muda yang memang belum mengenal sejarah pada zaman dahulu bisa kita dapatkan di sini, jelas Sri Agustin.(h@tim/sk).

Dibaca 87 kali.

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top