Jalan Satui Barat Sering di Perbaiki, Ambyar Karena Tak di Siring

Jalan desa Satui Barat Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu

SUAKA – BATULICIN. Akses jalan penghubung antar desa kembali rusak parah, tepatnya jalan desa Satui Barat yang mana jalan tersebut adalah akses satu-satunya Desa Setarap Kecamatan Satui Kabupten Tanah Bumbu.

Warga Desa Setarap berharap kepada pemerintah daerah kabupaten Tanah Bumbu agar segera memperbaikinya, karena jalan yang tergenang air jika pasang laut, diruas jalanan menjadi licin dan jelas sangat membahayakan bagi pengendara yang melintas.

“Jalan itu satu-satunya akses kami pak, ulun berharap pemkab Tanbu segera memperbaikinya, sebab apabila terlambat dikhawatirkan akan menimbulkan kerusakan lebih parah lagi,” ungkap Arman (35) kepada SuaraKalimantan.com kamis, (17/12/2020).

Menurutnya juga, Pemerintah daerah sudah sering memperbaikinya akan tetapi memang kondisi jalan yang berada dikawasan rawa serta air pasang laut masuk, ditambah lagi armada yang melebihi beban muatan melintas memicu kerusakan jalan tersebut.

“Belum lama ini dilakukan penimbunan tanah dan batu oleh pemerintah namun saluran air (gorong-gorong red) yang masih belum dibenahi maka jalan yang sudah bagus tak lama. Ambyar kembali,” tukas Arman.

Sambungnya, yang kami takutkan kalau jalan itu sampai putus karena derasnya terjangan air pasang laut yang menerjang ruas jalan tanpa siring itu. “Maka akan melumpuhkan roda perekonomian desa kami akan terisolir,” pungkas nya.

Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Camat Satui M. Tufik, S.sos saat dikonfirmasi membenarkan perihal kerusakan jalan tersebut dan sudah melaporkannya ke kabupaten.

“Kami sudah mengetahui kerusakan jalan Satui Barat itu dan sudah saya sampaikan dengan pihak-pihak terkait, semoga segera ditindak lanjuti” harap M. Taufik.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tanahbumbu, H. Ansyari Firdaus, mengakui terkait kerusakan ruas jalan dikawasan Satui Barat atau akses jalan menuju desa Setarap itu memerlukan penanganan yang serius dari pemerintah.

Baca Juga:  PT. Indo Muro Kencana Berikan 10 Ribu Masker

“Peningkatan jalan tidak bisa masimal, karena tidak adanya siring samping kiri dan kanan jalan sehingga kerusakan selalu melebar”  ujar H. Daus

Diperlukan penyiringan dibahu jalan sekitar sepanjang 1,5 Km hal tersebut memerlukan anggaran biaya yang cukup tingggi diperkirakan mencapai triliunan rupiah. (barlis)

Dibaca 118 kali.

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top