SUAKA – PALANGKA RAYA. Pelaksanaan kegiatan Rakor Teknis Penanggulangan Penyakit (Rakontek P2) yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah diharapkan mampu membangun komitmen bersama dalam pelaksanaan program pembangunan dibidang Kesehatan, termasuk upaya percepatan pencapaian gerakan masyarakat secara masif.
“Masalah kesehatan bersifat multidimensi, lintas batas dan antar wilayah, tanggungjawab pembangungan kesehatan adalag tanggungjawab secara bersama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Kota serta stakholder lainnya,” Demikian dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng dr. Suyuti Syamsul, kepada awak media suara Kalimantan.com, pada Jumat (4/11/2020) yang terpusat kegiatannya di Aquarius Hotel Kota Palangka Raya sejak tanggal 4-5 Desember 2020.
Lebih lanjut berdasarkan UU : Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, titik berat penyelenggaraan Pemerintah dan Pembangunan terletak pada Pemerintah Kabupaten/Kota.
Sementara itu Pemerintah Provinsi selaku Pemerintah Daerah sekaligus sebagai wakil Pemerintah Pusat di daerah. Pemerintah Provinsi juga berperan sebagau koordinator dan fasilitator, sehingga penyelenggaraan pembangunan di daerah dapat dilaksanakan secara sinergis, efektif dan efisien.
Dalam sambutan itu juga disebutkan bahwa pembangunan kesehatan yang telah kita laksanakan secara bertahap dan berkesinambungan di Kalteng telah berhasil meningkatkan status kesehatan masyarakat dengan cukup bermakna, namun masih ada beberapa indikator yang masih dibawah dari target yang kita harapkan.
“Kita masih menghadapi berbagai masalah diantaranya, masih tingginya disparitas status kesehatan masyarakat antar perdesaan dan perkotaan, antar daerah maju dengan daerah tertinggal/terpencil/perbatasan, antar kelompok masyarakat yang mampy dan yang miskin,” tutur dr. Suyuti dihadapan pejabat Dinkes Kalteng dan para peserta Rakontek P2.
dr. Suyuti juga mengatakan terkait angka kesakitan dan kematian karena penyakit infeksi masih tinggi. Dilain pihak angka kesakitan penyakit degeneratif mulai meningkat, semua itu merupakan beban ganda dalam pembangunan bidang kesehatan.
“Banyak hal yang akan dibicarakan pada agenda dua hari ini tentunya sektor pembangunan kesehatan masyarakat, akses pelayanan, sarana dan tenaga medis dan hal lain yang berkaitan dengan kesehatan di Kalteng,” tutup dr. Suyuti kepada awak media ini.
Pantauan langsung awak media ini di lokasi kegiatan dihadiri oleh peserta Kabid dan Kasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Se-Kalimantan Tengah.
Bahkan narasumber dari Kementrian Kesehatan RI juga berkesempatan hadir dalam Rakontek P2, yaitu Drg.Anthoni, MLM dan.Yusneri, SKM.MKM. (Yohanes Eka Irawanto, SE)