Mundurnya Dua Orang Eks SATRIA Kalteng Dari Partai Sudah Diprediksi

SUAKA – PALANGKA RAYA. Menanggapi mundurnya 2 orang (eks Pengurus Satria) dari partai Gerindra sudah di prediksi akan terjadi.

Sebagaimana diungkapkan oleh Wakil Ketua DPD Gerindra Kalteng, Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi, Muhamad Junaidi Asfandi saat di konfirmasi terkait hal tersebut, melalui pesan Whatshap, Kamis (26/11/2020) pagi.

Mengenai hal tersebut, Asfandi pun angkat bicara dan mengatakan, tidak heran dengan fenomena yang terjadi, dan sudah bisa diprediksi.

“Selain permasalahan yang terjadi di internal PD. Satria Kalteng terkait dukungan sayap dalam Pilkada, juga karena masalah kepemimpinan DPD Gerindra, yang diduga tidak perduli dengan keadaan partai, apalagi terhadap sayap partai itu sendiri,” tuturnya.

Apalagi pengelolaan partai Gerindra Kalteng selama ini tidak jelas, dan cenderung dilaksanakan secara “one man show”.

Jauh hari sebelum Pilkada berlangsung, hal ini sudah kami ingatkan agar dilakukan evaluasi terkait managemen Partai. Saat itu 8 DPC dari 14 DPC Kabupaten dan Kota, serta Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, telah menyatakan Mosi Tidak Percaya, terhadap kepemimpinan ketua DPD Kalteng saat ini.

Mungkin dengan berbagai pertimbangan, dan demi kebaikan partai secara keseluruhan, gejolak yang terjadi, coba dimediasi oleh pihak DPP, dengan masih memberikan waktu kepada pengurus yang ada, untuk segera berbenah.

“Seharusnya mosi tidak percaya itu dijadikan bahan introspeksi bagi pengurus Partai (terutama Ketua DPD Gerindra Kalteng), untuk segera melakukan perubahan dan perbaikan, dalam pengelolaan organisasi. Namun kenyataannya tidak ada perubahan, bahkan cenderung makin parah,” tegasnya.

Lebih jauh Asfandi mengatakan, sebenarnya permasalahan yang terjadi dalam internal DPD Partai Gerindra Kalteng sudah terlalu banyak, dan belum tertangani dengan baik.

“Semoga ada perhatian khusus, dan penanganan yang cepat dari pihak DPP, terkait permasalahan – permasalahan yang terjadi di internal Gerindra Kalteng. Karena, kalau dibiarkan berlarut-larut, akan berdampak kurang baik, dan bisa merugikan bagi partai, terutama DPD Gerindra Kalimantan Tengah. Bahkan tidak menutup kemungkinan, akan ada lagi pengurus yang mundur dari Gerindra Kalteng, karena kurang nyaman dengan keadaan seperti saat ini” pungkas Asfandi.(Yohanes Eka Irawanto, SE)

Baca Juga:  KMHDI Kalteng Gelar Kegiatan KMHD Mengajar
Dibaca 25 kali.

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top