SUAKA – JAKARTA. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden atau Wantimpres Mayjen Pol (Purn) Drs H Sidarto Danusubroto SH, Putri Kuwisnuwardhani bersama Ketua umum Relawan Jokowi (RèJO) HM Darmizal MS serta Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral mengunjungi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dr. Mohammad M. Fadil Imran, dikantornya Rabu 25 November 2020.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Metro Jaya Fadil Imran didampingi Kabid Humas Kombes Yusri Yunus, para Kapolres dan Direskrimum.
Saat pertemuan, Kapolda menyampaikan terimakasih karena mendapat kehormatan dikunjungi oleh anggota Wantimpres dan relawan Jokowi yang dipimpin mantan Ketua MPR RI, H. Sidarto Danusubroto.
“Penugasan saya oleh bapak Kapolri Jenderal Idham Azis sebagai Kapolda Metro Jaya akan saya jalankan dengan profesional sesuai semangat Tri Brata. Saya dan jajaran akan bertindak tegas tanpa pandang bulu dalam melakukan penegakkan hukum demi terciptanya rasa aman bagi masyarakat Jakarta,” ujar Fadil Imran.
Sebelum menjadi Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran, pernah bertugas di Jakarta sebagai Kapolsek Cengkareng pada tahun 1998. Pada tahun 2000 dia menjabat sebagai Kapolsek Tanah Abang. Selanjutnya menjabata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok dan Kapolres Jakarta Barat.
Dalam kesempatan itu, Sidarto Danusubroto yang menjadi pimpinan rombongan, menyampaikan ucapan selamat bertugas kepada Irjen Fadil Imran sebagai Kapolda Metro Jaya pada.
“Bertugas sebagai Kapolda Metro Jaya, adalah menjalani pekerjaan yang ekstra keras dan kompleks. Selain penegakkan disiplin lrotokol kesehatan kepada masyarakat juga harus melakukan penertiban kepada organisasi yang abai dengan protokol kesehatan,” kata Sidarto Danusubroto.
Sidarto juga menyoroti peristiwa berkumpulnya massa dalam jumlah besar diberbagai tempat. Seperti saat penjeputan Rizieq Syihab oleh anggota FPI di Bandara Soekarno Hatta, kemudian berkumpul di Tebet, Mega Mendung Bogor dan pernikahan anaknya di Petamburan.
“Buah berkumpulnya masyarakat yang tidak menjalankan protokol kesehatan tersebut sekarang mulai terasa, yaitu meningkatnya suspect Covid 19 ditengah masyarakat. Dana luar biasa besar yang dikeluarkan negara dalam penanggulangan Covid-19 seolah jadi terbuang begitu saja, akibat kerumunan besar tersebut”, ungkap ajudan terakhir presiden Soekarno tersebut.
Sidarto berharap, kejadian seperti itu tidak lagi terulang dimasa depan. Polisi lanjut Sidarto, harus beritndak tegas untuk menciptakan Jakarta yang aman dan tentram.
Ditempat yang sama, Ketua Umum RèJO, HM. Darmizal MS, memberikan dukungan kepada Kapolda Metro dalam menertibkan masyarakat agar lebih berdisiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
Darmizal menyatakan, relawan Jokowi selalu siap bersama Kapolda dan seluruh jajarannya untuk melakukan sosialisasi kepada mayarakat tentang pentingnya protokol kesehatan Covid-19.
“Menurut saya, seluruh organ dan anggota relawan harus mendukung kerja keras polisi diseluruh tanah air. Apalagi sebentar lagi, tepatnya pada Rabu 9 Desember, 2020, Indonesia akan melaksanakan pesta Demokrasi, berupa Pilkada pada 17 Provinsi dan 274 Kabupaten/Kota. Semua masyarakat harus terlibat aktif dalam pesta demokrasi tersebut. Sekaligus harus dengan ketat menjalankan protokol kesehatan agar Pilkada berjalan aman dan lancar,” ujar Darmizal.
Hal yang sama juga disampaikan Donny Gahral. Kata dia, dalam situasi pandemi ini adalah waktu yang sangat penting bagi polisi untuk bertindak cepat dan tegas tanpa pandang bulu.
“Siapapun mereka adalah sama dihadapan hukum. Tidak ada yang istimewa, termasuk kepada tokoh yang doyan mengeluarkan kata-kata dengan narasi sarkas, propokatif dan ujaran kebencian,” pungkas Donny Gahral. (Witan)