SUAKA – KOTABARU. Ketua DPRD Kotabaru,Syairi Mukhlis, ikut menanggapi terkait jurnalis dari berbagai media di kotabaru,dengan dilarang meliput debat publik sesi pertama Paslon Bupati dan wakil Bupati dengan alasan protokol kesehatan (Prokes) yang digelar KPUD Kotabaru beberapa hari lalu.
Lanjut Syairi,media merupakan penyalur informasi berita kepada masyarakat terkait debat publik Paslon Bupati dan wakil Bupati yang perlu diketahui oleh kalangan masyarakat yang tidak bisa dijangkau siaran langsung (Live) dari salah satu TV swasta yang meliput acara tersebut termasuk juga akun FB KPU.
“Justru itu, dengan adanya teman – teman media bisa terwakili memberikan informasi lewat tulisan yang dapat dilihat oleh masyarakat” ucap Syairi Mukhlis.
Kehadiran media sangat dibutuhkan dalam rangka memberikan informasi kepada masyarakat luas.
Lanjut Syairi, hasil debat itu akan diberitakan oleh teman – teman media untuk dapat mengetahui paslon mana yang harus dipilih, khususnya massa yang masih belum bisa menentukan pilihannya.
Syairi juga mengatakan semestinya KPU memberikan ruang bagi teman – teman untuk meliput kegiatan debat paslon tersebut.
“Kalau alasan masalah protokol kesehatan (Prokes) yang harus diterapkan oleh KPU, tapi KPU harus lebih selektif, artinya, paling tidak, ada media harus terwakili, sehingga masyarakat saat mencari link berita langsung dapat”, terang Syairi. (wan/dam).