SuaraKalimantan.Com – WAKIL Menteri Pariwisata Mesir, Dr Ghada Shalabi bersama Kepala Perwakilan RI/KUAI, M. Aji Surya didampingi Atase Perdagangan dan Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Cairo membuka peresmian Paviliun Produk Pangan Indonesia pada The 40th International Hotel Supplies Exhibition pada 15 November lalu.
Pameran digelar di Cairo International Convention Center Nasr City, Cairo berlangsung 15-17 November 2020 dan diikuti oleh 240 perusahaan lokal dan 125 perusahaan luar negeri.
Dimana untuk produk Indonesia diwakili oleh Mr. Ashraf Lasheen dari Perusahaan Egyptian Saudi Export & Import yang mengusung sejumlah produk asal Mayora, seperti Coffee Joy, Torabika, Danisa, dan Kopiko, serta produk Sasa seperti bumbu masak, saos sambal, saos tomat, msg, dan santan kelapa.
Pameran yang berlangsung bertepatan dengan kegiatan Trade Expo Indonesia ke-35 secara virtual di tanah air, diharapkan dapat mendukung peningkatan nilai ekspor produk pangan Indonesia dan penetrasi pasar yang lebih luas lagi ke Mesir.
Wakil Menteri Pariwisata Mesir, Ghada Shalabi setelah turut serta dalam pengguntingan pita, langsung meninjau dan melihat secara dekat produk Mayora dan Sasa yang dipamerkan di Paviliun Indonesia.
“Sangat senang Indonesia dapat berpartisipasi dalam pameran produk makanan ini. Saya juga mengkonsumsi produk Sasa untuk rumah tangga,” ungkap Wamenpar Ghada.
“Produk makanan dan minuman merupakan bagian penting dari Pariwisata karena Pariwisata tanpa kuliner tidak akan lengkap. Apalagi, saat ini makanan bukan lagi sekedar kebutuhan utama, tapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup,” tutur M.Aji Surya KUAI KBRI Cairo.
Aji mengharapkan para pengunjung dapat mencicipi produk makanan minuman Indonesia. Makanan adalah bagian dari budaya kita. Kuliner bagian wisata yang sangat kental dan juga menjadi bagian industri yang terus kita dorong karena mendongkrak volume ekspor.
Ashraf Lasheen selaku Importir dan juga GM Egyptian Saudi Co. menjelaskan dengan pameran ini diharapkan akan lebih banyak lagi visitor yang mengenal produk Indonesia terutama produk makanan dan minuman.
“Kami berusaha memperbanyak item produk makanan yang kami impor dari Indonesia. Saat ini produk yang kami impor telah tersebar luas dan diperjualbelikan di supermarket, toko-toko retail hingga di kawasan wisata Mesir,” ungkap Ashraf Lasheen. (red)