SUAKA – BATULICIN. Setelah mendapat informasi dari warga kelurahan Batulicin, bahwa ada warga yang sedang terbaring sakit. Usai kampanye dialogis paslon Syafruddin H Maming – M. Alpiya Rakhman dikawasan tersebut, Senin (9/11/2020).
Calon Wakil Bupati Tanah Bumbu nomor urut 1. M. Alpiya Rakhman (MAR) bersama tim menyempatkan diri menjenguk Nenek Karni, penjual jamu keliling yang di kabarkan sakit.
Sesampainya di kediaman Nenek Karni, H. Alpi tersentak kaget mendapati sang suami Nenek Karni bernama Warno (70) lansia yang kondisinya juga sangat memprihatinkan, lantaran menderita penyakit gula darah. Kedua kaki bagian depan tampak luka kering dan mengakibatkan sang kakek sulit untuk berjalan.
“Jadi suami saya sering dibawa berobat di klinik yang berbayar di kawasan pelajau,” ungkap Karni kepada H. Alpi, sapaan akrab M. Alpiya Rakhman juga didampingi anggota DPRD Tanbu dari Fraksi PDI Perjuangan dan Gerindra.
Menurutnya, dulu pernah kurang lebih sekitar setahun lalu suaminya dibawa ke RSUD dr.Andi Abdurahman Noor. Saat itu kondisi sang suami sudah gawat darurat.
“Saya langsung bawa ke RSUD, namun apa, sampai di sana tidak tapi (begitu red) ditanggapi. Katanya sih tidak ada rujukan dari Puskesmas,” tuturnya.
Mendengar cerita ini, H.Alpi langsung meminta salah satu anggota tim untuk membawa Kakek Warno ke RSUD dr.Andi Abdurahman Noor.
“Nanti bawa ke RSUD dr.Andi Abdurahman Noor bapaknya Bu, ini katanya Bupati Sudian Noor mengeluarkan kebijakan berobat gratis,” terang M. Alpiya Rakhman.
Sementara itu, H Abdul Kadir, anggota DPRD Tanbu yang turut mendengar keluhan itu mengatakan, masyarakat sebenarnya ingin saja berobat. Namun karena liku-likunya berobat harus ada surat administrasi, cukup membuat lambat urusan.
“Artinya saat masyarakat dalam keadaan kritis, malah harus minta surat rujukan dari Puskesmas. Sementara kondisi darurat, seperti apa yang dikatakan Nenek tadi ada benarnya,” jelasnya.
Legislator ini meminta agar jangan sampai aturan itu terlalu sulit dalam urusan pelayanan kesehatan atau berobat ke RSUD.
Saat dikonfirmasi via WhatsApp, Kabag Tata Usaha RSUD dr Andi Abdurahman Noor, M. Saleh membenarkan jika harus ada surat rujukan dari Puskesmas, mengingat tagihannya ke BPJS. (Red)