SUAKA – PALANGKA RAYA. Walikota Palangka Raya dua periode 2008-2018 H.M Riban Satia sudah jelas menyatakan sikap politiknya bergabung dengan pasangan Calon Gubernur Ir. Ben Brahim S. Bahat dan Calon Wakil Gubernur Kateng Dr. H. Ujang Iskandar ST, Ms.i nomor urut 1.
Keseriusan bergabung H.M. Riban Satia dibuktikan dengan kepercayaan secara penuh dari paslon Ben-Ujang yaitu sebagai Ketua Umum Relawan Ben-Ujang Kalimantan Tengah.
Strategi mengandeng tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda untuk keluar sebagai pemenang dalam Pilkada Kalteng bukan lagi menjadi satu rahasia, namun justru terbuka ke publin secara nyata melalui berbagai media online, cetak dan elektronik serta medsos.
Ketua Umum Relawan Kalteng Ben-Ujang yaitu, H.M. Riban Satia menegaskan bahwa bergabung dengan paslon urut 1 (Ben-Ujang) dikarenakan memiliki kesamaan visi dan misi untuk Membangun Kalteng lima tahun kedepan.
HM. Riban menegaskan kembi, dengan kerendahan hati dan rasa tawadhu kepada Allah SWT, maka dengan ini saya mengajak dan bermohon seraya mengharapkan bantuan Seluruh Masyarakat Kalimantan Tengah, khusunya Warga Kota Palangka Raya berkenan kiranya menentukan dan menetapkan pilihan politiknya pada saat pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah pada 9 Desember 2020 pada Pasangan nomor urut 1, Ir. Ben Brahim S. Bahat, MM, MT dan Dr. H. Ujang Iskandar, ST, M.Si.
“Suara Bapak dan Ibu sangat penting untuk kemanjuan dan kesejahteraan seluruh Warga Kalimantan Tengah untuk 5 (lima) tahun ke depan.
Jika Ir. Ben Brahim S. Bahat – Dr. H. Ujang Iskandar, ST, M.Si) terpilih menjadi Gubernur Kalimantan Tengah Periode 2021 – 2026, maka kami juga siap mengawal Beliau Berdua Sampai habis masa jabatannya,” tegas H.M Riban Sativa kepada awak media ini Jum’at (6/11/2020).
Lebih Jauh H.M. Riban Satia meminta kepada semua Relawan Se Kalteng untuk menghindari bicara tentang suku, ras dan agama, bahkan jangan sampai menyebarkan berita hoax atau bohong.
Selain itu sangat penting adalah menerapkan protokol kesehatan dengan mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, menggunakan masker, jaga jarak dan hindari kerumanan massa. (Yohanes Eka Irawanto, SE)