Naldy Haroen Minta Bukopin Jangan Gali Lubang Tutup Lubang

SUAKA – JAKARTA. Lambannya pencairan dana nasabah PT Bank Bukopin Tbk yang mayirotas sahamnya kini telah dimiliki Kookmin Bank asal Korea Selatan (Korsel) menimbulkan spekulasi.

Bagi kuasa hukum puluhan nasabah bank Bukopin Naldy N Haroen SH, masukanya Kookmin bank sebagai pengendali saham di Bukopin tak membawa angin segar bagi nasabah.

Menurut Naldy, pengembalian dana nasbah bank Bukopin yang tersendat sekitar lima bulan lamanya menjadi prioritas untuk segera dicairkan.

“Jangan malah Bukopin ingin mencari nasabah baru untuk menutup dana nasabah lama. Itu namanya gali lubang tutup lubang,” kata Naldy Selasa 20 Oktober 2020.

Naldy meminta jika bank Bukopin ingin meraih kepercayaan kembali kepada masyarakat jalan satu-satunya hanya mencairkan dana nasabah yang tersendat.

“Jika pencairan itu ditunda niscaya Bukopin akan mendapat simpati dari masyarakat lagi,” ucap Naldy.

Masih menurut Naldy, apabila pada akhir bulan ini dana nasabah kliennya tidak diselesaikan tidak tertutup kemungkinan pihaknya akan menempuh jalur hukum.

“Dari kemarin-kemarin kami hanya dijanjikan pencairan. Tapi hingga kini belum ada kejelasan. Makanya kita akan tempuh upaya hukum,” jelas Naldy.

Sebelumnya, Presiden Direktur PT Bank Bukopin Tbk, Rivan Achmad Purwantono, Bank Bukopin kini memiliki pengendali utama, KB Kookmin Bank, yang kepemilikannya mencapai 60. Perubahan kepemilikan ini memberikan dampak yang sangat bagus bagi Bank Bukopin.

“Artinya ini perubahan kepemilikan yang bagus, kami menjadi sebuah bank internasional, menjadi bank yang bisa melakukan internasional banking practice dengan tata kelola transformasi bank Korea dengan Indonesia, dan ini tidak mengubah kinerja kita, malah menjadikan bank Bukopin sebagai bank nasional yang didukung bank berskala internasional,” tutur Rivan di sela kunjungannya ke KCU Bank Bukopin Asia Afrika, Kamis (15/10/2020).

Baca Juga:  PLN Tanggung Biaya Motor Tertimpa Kabel Lisrik

Rivan menyebutkan bahwa KB Kookmin Bank akan memberikan kontribusi positif dimana mereka akan mendukung pelaksanaan bisnis Bank Bukopin, Bukopin, peningkatan ekonomi nasional Indonesia, dan tetap menjadikan Bank Bukopin sebagai bank nasional.

“Kami sudah buat rencana bisnis jangka pendek, medium dan jangka panjang, Target lima tahun ke depan kami adalah menjadi bank terbesar di Indonesia,” kata Rivan.

Menurut Naldy, Bukopin jangan berandai – andai menjadi bank terbesar di Indonesia jika dana nasabah tidak bisa dicairkan secepatnya.

“Jangan mimpi dulu deh Bukopin menjadi bank terbesar di Indonesia. Sebaiknya fokus saja dulu untuk mengembalikan dana nasabah,” pungkas Naldy Haroen. (Witan).

Dibaca 52 kali.

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top