SUAKA – JAKARTA. Dampak pandemi Covid-19 yang melanda negeri ini membuat pengusaha hotel gulung tikar. Namun, berbeda dengan Prima SR Hotel yang terletak di Jalan Magelang Km 11 Tridadi, Sleman, Yogyakarta ini. Bangunan yang berdiri tepat dipinggil jalan itu tidak pernah menutup usahanya sejak meledaknya kasus Covid-19 pada bulan Maret lalu.
Meski terjadi penurunan jumlah pengunjung, hotel yang memilki kamar sebanyak 82 ini tetap buka sejak diumumkannya tanggap darurat oleh pemerintah.
“Memang tingkat hunian di hotel ini sempat anjlok hingga 25 persen pada bulan April. Namun, pada bulan Agustus lalu terjadi pengingkatan hunian hingga 45 persen di hotel kami. Hotel kami tetap buka kok sejak Maret lalu,” kata Manager Prima SR hotel Andhi Argani Senin 14 September 2020.
Andhi mengaku, pasca dicabutnya maklumat Kapolri bulan Juni lalu hotelnya memang mengalami peningkatan jumlah pengunjung. Sehingga, lambat laun industri yang ada didalam area Prima SR hotel mulai menggeliat kembali.
“Bahkan beberapa stand milik kami yang sempat tutup mulai bulan ini sudah terisi kembali,” jelasnya.
Terapkan protolol kesehatan Dibarkan sempat ada karyawan yang terkena positif Covid-19 Andhi buru – buru meluruskan hal itu.
Prima SR hotel menurut Andhi, memiilki standar prokol kesehatan yang sesuai dengan ketentuan pemerintah.
“Jadi begini ceritanya. Sekitar 3 minggu lalu, memang ada tamu yang menginap dihotel kami selama dua hari. Setelah keluar dari hotel ini, tamu tersebut lantas melakukan test swab dan hasilnya dinyatakan positif Covid-19,” ujarnya.
Pihak hotel yang mendapat kabar hal itu dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman langsung melakukan tracing terhadap karyawan yang sempat berinteraksi dengan tamu itu.
Hasilnya, kata dia, ada 14 karyawan yang sempat melakukan tracing atau kontak dengan tamu itu.
“Mulai dari petugas receptionist hingga petugas cleaning service yang memberisihkan kamarnya kami trasing semuanya. Alhasil, 14 karyawan tersebut melakukan swab dan rapid test,” jelasnya.
Hasilnya, masih kata Andhi, dari hasil swab dan rapid test sebanyak 14 karyawan itu, termasuk saya semuanya dinyatakan negatif Covid-19.
“Sebelum melakukan swab dan rapid test 14 karyawan itu kami suruh isolasi mandiri terlebih dahulu dirumah,” ujarnya.
Selama Covid-19 ini, lanjut Ghani, pihaknya benar – benar menerapkan standar protokol kesehatan yang sesuai dengan aturan pemerintah.
“Mulai dari pintu gerbang masuk, pintu lobi hingga receptionist kami sudah lakukan sesuai aturan pemerintah. Bahkan, didalam lift maupun didalam kamar kami terapkan prokol kesehatan itu,” pungkasnya. (Witan).