Cegah Covid 19 Mahasiswa UMM Asal Kotabaru Berinovasi Membuat Tempat Cuci Tangan Sistem Pedal

SUAKA – KOTABARU. Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Jawa Timur yang beranggotakan 4 orang dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di Desa Kulipak Kecamatan Pulau Laut Timur Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan membuat tempat cuci tangan sistem pedal, Rabu, 02 September 2020.

“Tempat cuci tangan in kami letakkan di kantor desa kulipak dan puskesmas berangas pulau laut timur, Hibah ini dalam rangka mendukung pelaksanaan new normal di Desa Kulipak, karena tangan merupakan salah satu media penularan, dengan adanya tempat cuci tangan sistem pedal dapat meminimalisir kontak menggunakan tangan” ucap Ahmad Awaludin Taslim selaku koordinator desa.

Tangan merupakan bagian tubuh yang paling sering digunakan menyentuh berbagai permukaan, salah satunya saat membuka keran air, kita tidak bisa memastikan apakah keran yang telah kita sentuh itu bebas dari virus dan bakteri. Di masa pandemi seperti sekarang kita harus selalu waspada dan menghindari hal-hal yang dapat berpotensi menularkan virus covid 19, salah satu medianya adalah tangan, dan menurut para ahli tangan menjadi salah satu penyebab penularan terbanyak yaitu sebanyak 98%, dengan adanya inovasi seperti ini bisa menurunkan resiko penularan.

“Tempat cuci tangan ini sangat praktis untuk digunakan cukup injak pedalnya maka air akan keluar serta tempat cuci tangan ini dilengkapi dengan sabun yang juga menggunakan sistem pedal, dengan cara pengoperasian yang seperti ini tangan akan terhindar dari menyentuh permukaan yang tidak steril” ucap Siti Mahmudah selaku amggota.

Kepala puskesmas berangas pulau laut timur Syarkawi mengapresiasi atas upaya mahasiswa UMM dalam mencegah penyebaran covid 19 dengan membuatkan tempat cuci tangan sistem pedal untuk puskesmas. 

“Setiap harinya puskesmas selalu ramai pengunjung untuk itu kita perlu waspada akan hal ini dengan selalu meberlakukan protokol kesehatan,  apalagi sudah pernah terjadi kasus di pulau laut timur, alhamdulillah dengan adanya tempat cuci tangan ini dapat mengurangi resiko penularan.” Ucap Syarkawi.

Baca Juga:  Adakan Wisata Festival Kuwung, Bupati Banyuwangi Undang Zayu Srikandi Melayu

Serta Pembakal desa kulipak jali rahman sangat mengapresiasi kegiatan ini.

“Saya sangat berterima kasih kepada mahasiswa UMM atas partisipasinya selama 4 minggu ini membantu aparat desa dalam mewujudkan desa tangguh covid melalui program-programnya yang bermanfaat, alhamdulillah kita dibikinkan tempat cuci tangan sistem pedal dan pada masa seperti ini alat inilah yang sangat diperlukan” ucap Jali Rahman.

Tambahan informasi, PMM sama halnya dengan KKN bedanya PMM dilakukan di daerah domisili mahasiswa. Dikarenakan pandemi,  perkuliahan dilakukan secara daring dan mahasiswa diizinkan untuk pulang, agar mahasiswa tetap bisa melaksanakan KKN tanpa harus kembali ke Malang maka dibuatlah PMM, pada PMM tahun ini program kerja lebih difokuskan pada penanggulangan covid 19 dengan cara melakukan upaya-upaya pencegahan untuk memutus penyebaran covid 19 di Indonesia. (@dam M@hdi)

Dibaca 52 kali.

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top