SUAKA – MARTAPURA. Dalam rangka memenangkan Calon Bupati dan Wakil Bupati Banjar pasangan Dr. Andin Sofyanoor, SH, MH dan KH. Muhammad Syarif Busthomi yang merupakan calon Bupati perseorangan (independen), Dr. KH Ahmad Fauzan Saleh, M.Ag di daulat sebagai Ketua Umum Tim Pemenangan pasangan berjargon ‘Banjar Bersinar’, Andin – Guru Oton. Tim tersebut bertujuan untuk memenangkan dalam kompetisi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banjar, pada 9 Desember 2020 mendatang.
Dr. KH. Fauzan Saleh, M.Ag sebelum di daulat sebagai Ketua Tim Pemenangan pasangan Andin – Guru Oton, terlebih dahulu bakal Bupati dan wakil Bupati Banjar ini juga meminta saran, masukan dan restu para ‘alim ulama di Kabupaten Banjar serta juga kepada para guru-guru Pondok Pesantren Darussalam Martapura. Terkhusus juga pasangan dengan jargon ‘Banjar Bersinar’, Andin – Guru Oton ini memohon do’a restu Pimpinan Umum Pondok Pesantrin (Ponpes) Darussalam Martapura, KH. Hasanuddin Badruddin.
Setelah mendapat masukan dan saran dari ‘ulama yang akrab karismatik Banjar yang lebih dikenal dengan panggilan Guru Hasanuddin tersebut, baru lah Andin dan Guru Oton, memohon kesiapan Dr. KH. Fauzan Saleh, M.Ag di daulat sebagai Ketua Tim Pemenangan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Banjar ‘Andin – Guru Oton’.
“Alhamdulillah beliau sanggup dan bersedia sebagai Ketua Umum TIM Pemenangan kami,” ucap Advokat dan Pengacara jebolan dari satu-satunya organisasi advokat asal Kalimantan Selatan, Perkumpulan Pengacara dan Penasehat Hukum Indonesia (P3HI) ini kepada wartawan, Kamis (27/8/2020).
Adapun susunan struktur tim pemenangan yang bisa disampaikan diantaranya adalah Dr. KH. Fauzan Saleh, M.Ag sebagai Ketua Umum, dan Wakil Ketua Umum diduduki oleh mantan Ketua DPRD Banjar, Drs. Siswa Yusrianto serta Sekretaris Umum dipercayakan kepada seorang wartawan senior Kalimantan Selatan, yakni Denny Setiawan, SE.
“Untuk kelengkapan struktur tim pemenangan, akan kami sampaikan secepatnya, Insya Allah. Saya juga mohon do’a restu dan izin kepada seluruh masyarakat Kabupaten Banjar untuk maju sebagai Calon Bupati Banjar mendatang ini,” ucap mantan anggota DPRD Banjar 3 periode ini.
Disaat ditanya oleh awak media ini siapa saja yang masuk dalam struktur tim pemenangan ‘Andin – Guru Oton’, dengan tegas satu-satunya calon Bupati Banjar yang bergelar Doktor Hukum Tatanegara ini menjawab bahwa pihaknya sudah dalam tahap penyusunan Dewan Penasehat dan Dewan Pakar yang berisikan para tokoh ulama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, tokoh politik berpengaruh di Kabupaten Banjar, yang jumlahnya mencapai 20 orang, bahkan menurut Andin Sofyanoor di antara nama tersebut tercatat nama mantan bakal calon Bupati Banjar, yakni Gusti Sulaiman Razak.
Diketahui, Ketua Umum Tim Pemenangan Andin-Guru Oton, Dr. KH. Fauzan Saleh, M.Ag, merupakan mantan Wakil Bupati Banjar periode 2010-2015. Selain itu, dia juga tokoh pendidikan yang sangat berwibawa di Kalimantan Selatan. Saat ini beliau masih aktif menjabat sebagai Wakil Rektor I Institut Agama Islam Darussalam Martapura (sebelumnya STAI Darussalam). Bahkan dia juga dikenal sebagai salah seorang tokoh NU di Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan.
Dikonfirmasi, Dr. KH. Fauzan Saleh, M.Ag, dalam satu kesempatan ketika ditanya alasan kesediaannya menjadi Ketua Umum Tim Pemenangan Dr. Andin Sofyanoor, SH, MH dan KH. Muhammad Syarif Busthomi (Andin – Guru Oton), Rabu (26/8/2020) mengungkapkan bahwa pasangan yang maju lewat jalur perseorangan (independen) tersebut merupakan pasangan yang sangat lengkap, yakni perpaduan antara ULAMA dan UMARA.
“Andin dan Guru Oton adalah pasangan yang komplit. Andin seorang politisi muda yang berakhlak mulia, cerdas, pintar dan bahkan sudah mengecap pendidikan strata tiha dengan gelar doktor ilmu hukum tata negara. Nah dari itu, dialah yang sangat pantas menjadi pemimpin di Kabupaten Banjar untuk melakukan perubahan dan kemajuan daerah ini ke arah yang lebih baik hingga bersinar kembali. Sedangkan Guru Oton, merupakan seorang ulama muda yang memiliki intelektual ilmu agama Islam sangat mumpuni. Selain itu Guru Oton merupakan dzuriat dari ahli hadits (muhadditsin) yang bergelar mutiara Banjar, KH. Anang Sya’rani Arif. Artinya, merekabadalah pasangan yang ideal dan lengkap,” tegas Fauzan Saleh.
Akunya, Fauzan Saleh, tidak ada alasan baginya untuk menolak permintaan Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Banjar ‘Andin-Guru Oton’ untuk menjadi Ketua Umum Tim Pemenangan.
“Saya mengetahuinya bahwa Andin dan Guru Oton merupakan calon kepala daerah yang memiliki gagasan-gagasan atau konsep yang sangat ‘brilian’ untuk memajukan Kabupaten Banjar. Hal itu semua dituangkan dalam visi – misi serta 15 program strategis yang ada pada mereka,” cecer Fauzan Saleh.
Yang tidak kalah penting, Andin dan Guru Oton telah berkomitmen tidak akan melakukan politik transaksional atau politik uang dalam Pilkada Banjar. Akan tetapi mereka menawarkan gagasan yang cemerlang kepada setiap pemilih untuk bersama–sama membangun daerah Kabupaten Banjar. “Andin dan Guru Oton nyaman ‘jualannya’. Mereka pasangan komplit,” kata Dr. KH. Fauzan Saleh, M.Ag seraya menutup pembicaraannya.
Dalam relesan sebelumnya disampaikan bahwa Calon Bupati Banjar Jalur perseorangan (Independen), Dr. Andin Sofyanoor, SH, MH mendapatkan nasehat penting yang disampaikan Pimpinan Umum Pondok Pesantrin Darussalam Martapura, KH. Hasanuddin Badruddin.
Disampaikan nasehat tersebut kepada saudara Dr. Andin Sofyanoor, SH, MH dalam mengikuti kontestan Pilkada Banjar dengan tetap menjaga dan menggunakan cara-cara yang sesuai dianjurkan Rasulullah SAW.
“Sebagaimana sabda Rasulullah, orang yang menggunakan cara yang curang, baik dalam urusan berdagang, berpolitik dan urusan apapun, itu disebutkan Rasulullah SAW bukan golongan beliau. Jadi tetap jaga dan gunakan cara-cara yang lurus sesuai ajaran beliau,” pesan moral KH. Hasanuddin Badruddin kepada Andin Sofyanoor dalam Pilkada Kabupaten Banjar.
Putra Ulama Kharismatik, KH. Badruddin ini juga menambahkan, mereka yang menggunakan cara-cara yang kurang tidak akan ditengok Rasulullah SAW di akherat kelak.
“Keselamatan di akherat itu tidak akan bisa ditebus dengan uang. Untuk apa menang dengan cara yang curang, akan tetapi nanti di akherat tidak bisa berkumpul dengan Rasulullah Saw,” ucap Guru Hasasuddin panggilan akrabnya.
Menurut Guru Hasanuddin, dalam Pilkada nanti soal menang atau kalau jangan menjadi tujuan utama. Tetapi tujuan utama adalah meraih kebaikan, memberikan manfaat untuk orang banyak serta mendapatkan keselamatan di akherat kelak.
“Yang penting, saudara Andin tetap ikhtiar, urusan menang atau kalau serahkan kepada Allah. Karena ketentuan Allah itu sudah pasti yang terbaik, kalau keinginan kita belum tentu baik. Jadi apa pun hasilnya, hati akan terus senang. Lagipula, ketentuan Allah itu merupakan rukun iman yang keenam,” jelasnya.
Ditegaskan pula, persoalan rezeki sudah diatur Allah Swt, jadi tidak perlu risau. “Uang, kehormatan hanya urusan dunia dan semua bisa dicari. Akan tetapi keselamatan di akherat tidak dapat dibeli dengan uang,” pungkasnya. (red)