SUAKA – PALANGKA RAYA. Jalan eks. Pertamina yang berada di Kabupaten Barito Timur (Bartim) Provinsi Kalteng selalu menjadi pembahasan yang menarik. Sebagaimana dalam Rapat Koordinasi (Rakor), Rabu (05/08/2020) sore, yang diselenggarakan di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur, membahas lebih lanjut tentang Pemanfaatan Aset di Kabupaten Barito Timur antara Pemerintah Daerah dengan PT. Pertamina (Persero).
Rakor yang diinisiasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) tersebut menghasilkan kesimpulan, bahwa Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran menyampaikan:
- Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah dan Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Timur mendukung peningkatan optimalisasi aset Pertamina untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
-
Secepatnya dapat dilakukan penandatanganan persetujuan/MoU terkait pemanfaatan lahan Pertamina dengan pihak – pihak stekholder yang terlibat didalamnya (selamabat – lambatnya pada tanggal 31 Agustus 2020).
-
Adanya sinergi antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
-
Pemerintah Daerah meminta kepada Pertamina untuk menyerap tenaga kerja lokal serta berpedoman kepada aspek Health Safety Security and Environment (HSSE).
-
Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah untuk mendukung penyelesaian area yang masih masuk dalam kawasan Hutan pada jalan Pertamina.
Saat diwawancarai awak media, Gubernur H. Sugianto Sabran mengatakan, bagi kami Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dari sejak awal bahwa aset-aset jalan yang ada mau kita tata, baik yang ada di perkebunan maupun seperti jl. Pertamina yang berada di Barito Timur, tidak ada lagi masalah kedepannya.
“Tadi sudah disepakati bersama, agar aset milik Pertamina di Kabupaten Barito Timur bisa memberikan kontribusi bagi penambahan PAD,” tegas Gubernur.
Karena menurutnya, situasi Covid-19 telah mengacaukan perekonomian di Kalimantan Tengah, hingga PAD Kalimantan Tengah turun 20 persen.
Tadi juga disepakati, Pertamina secara bertahap akan memperbaiki jalan yang melintasi 3 kecamatan tersebut, sehingga bila hujan tidak becek dan bila musim kemarau tidak berdebu. Selain itu, nanti juga akan ada bantuan di bidang Pendidikan dan Kesehatan.
“Harapan saya selaku Pemerintah Daerah adalah dengan disepakatinya hal – hal tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan dapat mengangkat harkat martabat Kalimantan Tengah,” imbuh Gubernur.
Turut hadir dalam rakor antara lain Koordinator Wilayah II KPK RI Asep Suwanda, Sekretaris Daerah Fahrizal Fitri, Direktur Reskrimsus Polda Kalteng Kombes Pol. Pasma Royce, Asisten Datun Kejati Kalteng Ronal Hasiholan Bakara, Inspektur Prov. Sapto Nugroho, Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kalteng Pelopor, Kepala BPKP Kalteng Setia Pria Husada, dan sejumlah kepala Perangkat Daerah/instansi Prov.
Rakor ini diikuti pula oleh Bupati Ampera Y. Mebas beserta Kapolres dan Kajari serta jararan Perangkat Daerah Barito Timur terkait. Selain itu, hadir juga pihak PT Pertamina (Persero) yaitu Direktur Penunjang Bisnis Pertamina M. Haryo Yunianto dan anak perusahaan yang ditunjuk untuk menjalankan program optimalisasi aset jalan Pertamina di Barito Timur, PT Patra Jasa. (Yohanes Eka Irawanto, SE)