SUAKA – PALANGKA RAYA. Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Sumber Daya Air SNVT PJSA WS. Mentaya – Katingan, WS.Barito, WS. Jelai – Kendawangan Provinsi Kalteng mendukung program pengendalian banjir di wilayah Kota Palangka Raya.
Dana yang dikucurkan dalam proyek pembangunan drainase utama pengendalian banjir Kota Palangka Raya yang terletak di kawasan Pasar Kahayan tersebut dianggarkan sebesar Rp. 17.463.440.000,- dikerjakan oleh PT. Karya Nusa Mandiri.
Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV Ir. Dwi Cahyo Handono Setyawan mengatakan, bahwa proyek drainase yang dilaksanakan sejak tanggal 24 Maret hingga 18 November 2020 tersebut sering dilanda banjir, terutama setiap musim penghujan tiba. Oleh karena itu proyek ini diadakan untuk mendukung pemerintah setempat dalam mencapai tujuan Kota Palangka Raya bebas banjir.
“Banjir kiriman biasanya dari bagian atas saluran ruas jalan Rajawali air nya turun ke lokasi pekerjaan. Bukan hanya air kiriman dari atas saja, namun ketika air sungai Kahayan debit air nya tinggi juga akan masuk ke saluran dimana proyek drainase ini dikerjakan dan ini menjadi kendala utama pihak kontraktor bekerja selama ini,” tegas Dwi di dampingi oleh Kasatker SNVT PJSA WS. Mentaya – Katingan, WS. Barito, WS. Jelai-Kendawangan Provinsi Kalteng Muhammad Barani dan pejabat lainnya ketika memantau proyek pekerjaan dimaksud.
Dwi lebih lanjut mengatakan, untuk item dalam pengerjaan tersebut yaitu kontruksi beton bertulang, paving, lampu dan tempat duduk, serta jogging track atau lintasan lari.
“Jadi proyek ini nantinya akan dilengkapi dengan lampu, tempat duduk, serta jogging track agar terlihat lebih indah, sehingga membuat masyarakat cinta sungai dan tidak membuang sampah ke sungai lagi,” ungkap Dwi.
Dwi menegaskan, kami ingin pengerjaan drainase ini menjadi contoh dalam pengerjaan drainase yang lainnya, apabila ini berhasil dan berjalan dengan baik.
Dwi menambahkan, untuk pengerjaan proyek drainase ini sepanjang 640 meter kiri kanan saluran primer. Namun, kemungkinan jogging track hanya sampai jembatan kayu ulin, karena masih menunggu hasil dari Pemerintah Kota Palangka Raya terhadap bangunan yang berdiri dibibir aliran drainase.
“Saya berharap fasilitas ini nantinya dapat dinikmati oleh masyarakat. Karena, air merupakan sumber daya alam yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia,” pungkas Dwi.(Yohanes Eka Irawanto, SE)