suarakalimantan.com, Palangka Raya. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan satu unit helikopter bom air atau ‘water bombing’ ke Provinsi Kalimantan Tengah, guna mengantisipasi sekaligus upaya penanggulangan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Dukungan helikopter water bombing itu diterima oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran selaku Komandan Satgas Karhutla, melalui Wakil Komandan Satgas Darliansjah di Palangka Raya.
“Hari ini kami menerima dukungan dari BNPB sebanyak satu unit helikopter water bombing yang telah tiba di Bandara Tjilik Riwut sekitar pukul 16.45 WIB dengan pilot asal Kanada yang jumlah kru sebanyak 5 orang,” demikian ditegaskan oleh Wakil Komandan Satgas Darliansjah, Pada Rabu (15/7/2020), sekitar pukul 16.45 wib di Bandara Tjilik Riwut.
Darliansjah kembali mengatakan bahwa pilot nya berasal dari Kanada dengan lima orang kru. Helikopter ini akan digunakan untuk mengantisipasi dan penanggulangan Karhutla di Kalteng terutama pada lokasi kejadian kebakaran yang tidak dapat dijangkau pemadamannya oleh Satgas darat.
“Pesan gubernur, agar dalam operasi water bombing selalu memerhatikan aspek keselamatan dan keamanan juga efektivitas, sesuai kondisi di lapangan,” jelasnya.
Diri Menjelaskan kembali, rencananya Kalteng juga akan menerima dukungan unit helikopter lainnya baik untuk patroli maupun water bombing.
Namun semua itu masih dalam proses pada BNPB dan pihaknya juga masih menunggu perkembangan selanjutnya.
Saat ini kesiapan Kalimantan Tengah cukup memadai menghadapi potensi jika terjadi karhutla. Baik kesiapan dari jajaran Pemerintah Provinsi meliputi berbagai organisasi perangkat daerah terkait, Pemerintah Kabupaten dan Kota, TNI, Polri dan juga regu pemadam Karhutla.
Untuk apel siaga Karhutla yang dihadiri langsung Gubernur Sugianto Sabran di Mapolda setempat, sekaligus mengecek kesiapan sarana dan prasarana penanganan Karhutla di Kalteng.
Yohanes Eka Irawanto, SE