SuaraKalimantan.com – Pelaihari. Gegara diguyur hujan deras mulai Jum’at pagi hingga Sabtu, (11/07/2020) siang. Sejumlah wilayah yang ada dikabupaten Tanah Laut terendam banjir yang cukup parah, sampai merendam ratusan rumah warga dan ribuan jiwa terdampak banjir.
Diketahui berdasarkan data dari BPBD Tanah Laut, hingga pukul 12.30 witta terpantau data korban sementara warga yang terdampak banjir diantaranya, Kelurahan Angsau total rumah yang terendam 844 Rumah, jumlah keluarga 954 KK, hingga sebanyak 3.120 Jiwa terdampak banjir, Desa Atu-Atu total rumah yang terendam 40 rumah, jumlah KK 60, total 260 Jiwa, Kelurahan Karang Taruna total rumah yang terendam 104 rumah atau 135 KK dan total 540 jiwa terdampak Banjir.
Berdasarkan pantauan media ini ada beberapa akses jalan rusak berat dan tidak bisa dilewati warga karena derasnya luapan air, diantaranya jembatan terputus di Jalan Bajingah, Kelurahan Sarang Halang, Kemudian ada jalan koyak hingga sukar dilewati kendaraan bermotor di Desa Galam RT06 Kecamatan Bajuin. Dan dikawasan jalan Desa Damit Hulu Kecamatan Batu Ampar juga tidak bisa dilewati karena derasnya arus air
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Laut bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, PMI, Berserta Polres dan TNI bersinergi sudah meninjau ke beberapa titik wilayah yang terdampak banjir, untuk mengetahui secara langsung Kondisi warga.
M. Kusri Kepala BPBD Tanah Laut kepada sejumlah media mengungkapkan, banjir kali ini disinyalir memang karena intensitas curah hujan yang tinggi sejak hari Jum’at.
Ia pun menegaskan kalau sampai saat ini tidak ada menerima laporan tanggul atau bendungan yang jebol.
“Sejauh ini kami belum ada menerima informasi adanya tanggul atau bendungan yang jebol. Banjir kali ini memang karena debit air sungai yang bertambah dan meluap karena curah hujan yang tinggi sejak sehari sebelumnya”, ungkapnya.
Pemkab Tala juga menghimbau warga agar tetap waspada dengan situasi banjir yang sedang terjadi. Dan apabila memerlukan bantuan gawat darurat, warga diharapkan segera menghubungi aparat terdekat.
“Kami harap kerjasama aparat wilayah setempat baik itu ketua RT, RW, Lurah, Kades, Babinsa/Bhabinkamtibmas. Apabila ada yang perlu bantuan darurat, segera laporkan, Kalau hanya diposting melalui sosmed, kami khawatir tidak terpantau karena kesibukan dilapangan”, imbau Kusri.
Selanjutnya Pemarintah Kabupaten Tanah Laut melalui dinas terkait segera mendirikan tenda pengungsian dan dapur umum yang terletak disekitar Jalan Matah, dan Jalan Pintu Air (barlis/Fathur)