Kapuas Usulkan Pembangunan Laboratorium Pemeriksaan Swab RT- FCR Mandiri.

Kapuas (Kalteng) Suarakalimantan.com – Pemerintah Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah dalam upaya terkait percepatan penanganan COVID-19 di daerah kini telah mengusulkan pembangunan sarana prasarana serta fasilitas Laboratorium pemeriksaan Swab  RT-PCR mandiri, untuk memudahkan sekaligus agar dapat mengetahui dengan cepat Test Cepat Monokoler (TCM) terhadap status pasien yang sedang menjalani penanganan medis baik di RSUD Kapuas maupun yang sedang menjalani Karantina, 

Menurut yang dikatakan dr Agus Waluyo, Direktur RSUD dr H Soemarno Sostroatmodjo Kapuas, pada dasarnya usulan tersebut juga merupakan keinginan Bapak Bupati Kapuas Ir Ben Brahim S Bahat MM MT terkait percepatan penanganan virus Corona, sehingga apabila ada warga yang terindikasi, terkonfirmasi dapat dengan segera ditangani, pihaknya sudah mengusulkan pembangunan fasilitas dan penyediaan prasarana laboratorium pemeriksaan medis ke provinsi Kalimantan tengah yang diteruskan ke Kementrian Kesehatan Pusat, diharapkan usulan dapat disetujui dan segera direalisasikan, kata dr Agus. 

Keberadaan fasilitas tersebut  sangat penting dan diperlukan guna percepatan penanggulangan wabah COVID-19, mengingat tingkat siklus atau grafik kasus COVID-19 di Kapuas kenaikan angka kasusnya cukup signifikan, terkait dengan usul kita ini saya rasa juga sangat mendasar, sebab selama ini kita hanya tergantung dengan Rumah Sakit rujukan yaitu RSUD palangkaraya dan juga salah satu Lab di Banjarbaru guna mengetahui hasil pemeriksaan swab, sehingga penanganan kita dilapangan dalam upaya penanggulangan mengalami kendala, kata Direktur.

Usulan kita lakukan secara berjenjang untuk tahap awal kita akan usulkan Laboratorium yang standar ke Dinas Kesehatan Provinsi yaitu pemeriksaan melalui TCM dan selanjutnya ke Pemerintahan Pusat melalui RT-FCR, kenapa demikian karena kalau melalui TCM, itu hanya mampu memeriksa sekitar 16 hasil saja sehari dalam scraningnya sedangkan FCR itu bisa mampu dengan kisaran 64 -128  sampel sehari, katanya.

Baca Juga:  Bupati Tanah Bumbu : Kunjungi Desa Sumber Arum, Sosialisasi Program Bangga Kencana

Mengenai ketersediaan tenaga untuk lab swab ini sendiri, RSUD Kapuas sudah mempunyai tenaga dr Spesialis Klinik dan juga dr Kilinik Fatamology dengan didampingi paramedis yang sudah memiliki sertifikat tenaga ahli Laboratorium, fungsi dari keberadaan fasilitas laboratorium swab ini adalah salah satu sarana pendukung percepatan kita dalam melakukan testing, tujuanya supaya kita bisa mendeteksi lebih awal orang-orang yang terpapar dan positif COVID-19, ungkapnya.

Secara terpisah Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kapuas Panahatan Sinaga, saat dikonfirmasi membenarkan terkait dengan usulan dan rencana adanya keinginan untuk dibangunnya fasilitas Laboratorium Mandiri, pihaknya sangat mendukung dan telah mengalokasikan anggaran untuk pembelian sapras dan juga telah meminta dukungan Gubernur melalui Kadinkes Provinsi dan juga menyurati Ketua Gugus Nasional COVID-19 serta Menteri Kesehatan RI guna mendukung Percepatan Pengadaan Peralatan, dukungan sumber daya manusia nya, dan izin Operasional. (manuparyadi) 

Dibaca 17 kali.

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top