SuaraKalimantan.com – Tanah Bumbu. Sekira ratusan hektar sawah milik petani di Lima Desa Kecamatan Satui yang ada diwilayah Kabupaten Tanah bumbu rusak dan terancam gagal panen.
Yakni desa Makmur Mulia, Sungai Danau, Satui Timur, Sinar Bulan dan Tegal Sari. Hal ini dampak dari meningkatnya curah hujan dikawasan ini membuat air sungai Satui meluap dan menerjang persawahan kawasan di empat desa kecuali, desa Tegal sari Minggu (21/06/2020) dini hari.
Berdasarkan penelusuran dilapangan,sebagian sawah petani ada yang dicover Asuransi, namun sebagian ada juga yang tidak.
Anang, salah seorang petani Desa Sungai danau mengaku merugi, karena sekitar 2 hektar tanaman padi miliknya terancam bakal gagal panen, akibat banjir ini. Ia hanya bisa pasrah akan keadaan ini.
“Tadi saya sudah cek kesawah milik saya air setinggi dada orang dewasa pak,” katanya kepada wartawan media ini sambil menundukan kepalanya.
Matran Bendara Kelompok Tani Desa Sungai Danau mengatakan, Padahal kami menanam padi sudah menyesuaikan musim,setidaknya kami sudah belajar dari pengalaman ditahun – tahun sebelumnya, “kami sudah majukan bulannya pak,akan tetapi datangnya banjir ikut mundur,jadi terendam lah padi – padi kami,” katanya.
Ia menambahkan “perkiraan kami panen tahun ini lepas dari banjir, dan bisa panen tepat waktu, namun gagal maning” pungkasnya
Jali seorang petani, yang sehari harinya juga berprofesi sebagai pendai besi mengatakan, “dengan musibah banjir ini semoga pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu memberikan bantuan kepada Petani yang gagal panen,” harapnya.
Fauraji Akbar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu, saat dihubungi lewat telepon memberikan data sementara banjir kecamatan Satui yang mengenangi sawah yaitu :
Desa Sungai Danau Terkena banjir : 147,23 Hekter
Desa Satui Timur Terkena banjir : 64,50 Hekter
Desa Sinar Bulan Terkena : 3,5 Hekter (Padi Bersinar)
Desa Sinar Bulan Belum Terkena : 49,08 Hekter (Kurang 1 Jengkal Dari Malai)
Makmur Mulia Terkena banjir : 25,88 Hekter
Fauraji menambahkan “Kami masih terus memantau perkembangan banjir, semoga tanaman masih bisa diselamatkan dan apabila tanaman tersebut puso atau gagal panen maka Dinas Pertanian akan mengusulkan bantuan bibit dan perbaikan infrastruktur pertanian, seraya berharap petani mengikuti asuransi usaha tani padi (AUTP) ” tutupnya.
Bupati Tanah Bumbu H.Sudian Noor saat meninjau lokasi banjir mengatakan, Kami masih menunggu data konkret berapa jumlah warga yang terdampak banjir dan berapa petani yang sawah nya terendam banjir, “batuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang bersumber dari APBD Propinsi Rp 100,000 dan dari Kabupaten Rp 300,000 nah yang Rp 100.000 nya dibantukan untuk petani yang terdampak banjir” ujarnya ** (barlis)