Camat Satui Serta Beberapa Dinas SKPD,Tinjau Abrasi Pantai Setarap

Poto dokumentasi camat dan perwakilan beberapa Dinas SKPD Tanah bumbu meninjau,mengkaji dan ukur Abrasi pantai Desa Setarap

SuaraKalimantan.com – SATUI. Camat Satui Hery Kurbiansyah SE, bersama beberapa perwakilan Kepala Dinas SKPD kabupaten Tanah bumbu meninjau,mengkaji serta mengukur abrasi pantai di desa Setarap Kecamatan Satui kabupaten Tanah bumbu provinsi Kalimantan Selatan Senin (15/06/2020) siang.

Camat Satui sangat terlihat serius dalam menanggulangi abrasi pantai ini,karena abrasi dapat mengancam rumah pemukiman warga pesisir pantai, dilingkungan desa Setarap. Bahkan camat beserta rombongan sudah ukur panjang bibir pantai yang akan diusulkan pemasangan pemecah gelombang untuk menahan terjangan ombak dan air  pasang Laut,adapun ukuran berdasarkan data yang didapat dari hasil ukur rombongan, kesebelah barat kurang lebih sepanjang 250 meter dan ke sebelah timur kurang lebih 50 meter

Adapun perwakilan Dinas yang hadir saat pengukuran abrasi pantai yaitu dinas Pekerjaan Umum, (PUPR) dinas Kelautan dan Perikanan (Dislakan), Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) dinas lingkungan hidup (DLH) dinas Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan).

“Beliau ini luar biasa,sosok Camat yang cepat tanggap, apabila ada laporan masyarakat beliau segera cek ke lapangan. Selain itu juga beliau sangat tegas” ucap dr. H. Ade Saputra SH.MH salah satu penggiat LSM dikabupaten Tanah bumbu.

Camat Satui Hery kurbiansyah SE, saat dikonfirmasi mengatakan hal ini kami lakukan untuk percepatan penanggulangan terdampak abrasi air laut tersebut, oleh karena itu hari ini kami membawa beberapa SKPD terkait sehingga akan mempercepat proses perencanaan dilapangan. “Karena suasana pendemi covid 19 banyak pembangunan yang tertunda,akan tetapi kami tetap merencanakan ini secara komprehensif, sehingga perencanaan ini akan dipakai oleh dinas terkait dimasa mendatang mungkin ditahun 2020 atau dianggaran tahun 2021.” Paparnya.

Menurut hery juga, “mungkin nanti programnya tidak memakai beronjong akan tetapi memakai pemecah gelombang (break water). Menurut analisa para ahli menggunakan water break ini bentuknya tidak terlihat didarat, akan tetapi nantinya arusnya akan membawa pasir keatas, sehingga view pantai tetap terjaga.” Pungkasnya

Baca Juga:  Srikandi ini Tekadkan Perjuangan Untuk Warga Banua

Hendra Jaya Kabid Sumber Daya Air PUPR Tanah bumbu saat diwawancarai media ini mengatakan
“Saat ini kami masih dalam tahap perencanaan untuk tahun ini, Secara regular memang tidak ada anggaran,akan tetapi nanti apa yang terjadi dilapangan akan kita sampaikan kepada pimpinan,dan kita berharap ada penanganan cepat, karena ini harus segera ditangani, dan dengan kondisi yang ada seperti sekarang ini, mungkin kami bisa melakukan penanganan sementara seperti, kemaren memakai bronjong ada 2 kali yaitu batunya dari kita akan tetapi untuk kawat nya kita mintakan dari balai pusat yang perwakilannya disini,” katanya

Ia juga menambahkan “tadi kita juga sudah bantu konsep suratnya,akan tetapi disaat seperti ini maklumlah pak yah,banyak anggaran dipotong dan semoga saja ada anggaran tersisa untuk penanganan ini,”

Tampak turut serta hadir dilokasi abrasi pantai tersebut, anggota pangkalan angkatan laut,Bhabinkamtibmas Polsek Satui,Babinsa Koramil Satui Kepala Desa Setarap dan beberapa tokoh masyarakat. Penulis (barlis)

Dibaca 166 kali.

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top