Kapuas Siapkan 100 Kantong Mayat Dan 30 Peti Jenazah.

Kapuas (Kalteng) Suarakalimantan.com – mengingat masih kurangnya kesadaran masyarakat dan menyikapi ketidak patuhan warga yang masa bodoh dengan himbauan anjuran pemerintah dalam turut serta mencegah sekaligus memutus mata rantai penyebaran COVID-19 agar tidak meluas, cobalah pelajari dan persentasekan angka kematian pasien COVID-19 Kabupaten Kapuas, secara variabel kasus konfirmasi positif COVID-19 mencapai 12,1% dan angka kesembuhan 16,1%, sementara untuk angka kematian/meninggal sangat tinggi dengan kisaran 25,8%, jika dibandingkan dengan Kota Palangka Raya yang hanya 4,3% dan nasional 6,3%, ini menunjukkan angka kesembuhan di Kapuas masih lebih rendah dari Kota Palangka Raya dan nasional.  

Sedangkan kematian atau meninggal di Kapuas sangat tinggi jauh lebih tinggi dibanding Palangka Raya dan nasional, tingginya angka tersebut ditambah dengan kurangnya fasilitas dan tenaga medis, juga faktor masyarakat yang tidak patuh dan masa bodoh akan kesehatannya ditambah lagi dengan fakta masyarakat yang datang ke rumah sakit sudah dalam keadaan sakit parah, hal terburuk sudah pasti akan terjadi pada saat diberikan perawatan. 

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kapuas Kalimatan tengah Panahatan Sinaga mengatakan, jujur saya rasa percuma apa yang telah dilakukan  seluruh tim Satgas selama ini, sebab angka yang terpapar terus bertambah dan angka kematian pasien positif COVID-19 di wilayah kita Kapuas tertinggi di Kalteng bahkan secara nasional, kata Panahatan Sinaga, Minggu (24/5/2020).

Bila tetap tidak mengindahkan aturan protokol kesehatan dan bersikap masa bodoh padahal sudah tahu bahwa virus corona sangat berbahaya dan mematikan, melihat kondisi tersebut pihaknya mengambil sikap yang terburuk saja untuk itu kami sudah menyiapkan 100 kantong mayat dan 30 peti jenazah, ungkap Sinaga.  

Baca Juga:  Polda Kalsel Terima Kunjungan Tim Puslitbang Polri

Sekali lagi kata Sinaga, kami menghimbau dan mengingatkan kembali agar seluruh lapisan masyarakat Kapuas dapat sadar dan patuh terhadap apa yang dianjurkan pemerintah sebagaimana protokol kesehatan guna mencegah dan  mengantisipasi penularannya, sebab kalau sudah tertular COVID-19 bisa nyawa yang menjadi taruhannya. (manuparyadi) 

Dibaca 31 kali.

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top