Geger, Jembatan Gantung Pengaron Ambruk

Kondisi Jebatan Gantung Pengaron
Yang Ambruk, Senin sore, 18 Mei 2020

Warga Geger dan penuh teriakan histeris akibat jembatan gantung tua yang terletak di dekat Pasar Pengaron, Desa Benteng, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan mendadak ambruk, Senin (18/5/2020) sore.

Informasi yang didapatkan awak media suarakalimatan.com, pada saat kejadian satu anggota keluarga sedang melintas di atas jembatan dengan mengendarai sepeda motor, terjatuh ke sungai.

Sekretaris Desa Benteng Kecamatan Pengaron Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan, Ahmad Sarfa’i mengatakan, ada sepasang suami istri yang membawa seorang anak ikut terjatuh bersamaan ambruknya jembatan.

“Keluarga ini ikut tercebur akibat ambruknya jembatan gantung tua ini, namun Alhamdulillah mereka selamat dan hanya luka lecet sedikit saja,” jelasnya kepada sejumlah awak media, Senin malam (18/05/2020).

Dia menduga ambruknya jembatan akibat putusnya tali baja yang membentang panjang akibat sudah lapuk termakan usia. “Diduga tali baja yang menahan beban jembatan gantung terputus akibat sudah termakan usia,” ungkap Sarfa’i.

Lewat hubungan telepon, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Banjar Solhan mengatakan, jembatan gantung yang membentang diatas Sungai Riam Kiwa tersebut usianya sudah tua dan sudah tidak layak lagi untuk digunakan, Senin malam (18/05)2020).

Solhan menegaskan, pihaknya telah membangun jembatan terbuat dari konstruksi baja sebagai pengganti jembatan gantung yang panjangnya mencapai 500 meter tersebut.

“Jembatan gantung yang ambruk di Desa Benteng itu sudah tidak layak pakai lagi, karena usianya yang sudah cukup tua. Untuk itu Dinas PUPR Banjar telah membangunkan jembatan yang lebih representatif dengan konstruksi baja,” jelasnya.

Menurut Solhan, sebumnya pemerintah kabupaten Banjar sudah berencana untuk membongkar dan tidak penggunaan jembatan gantung tua tersebut. Namun, belum sempat dilakukan pembongkaran, jembatan gantungnya sudah lebih dulu ambruk ke sungai.

Baca Juga:  Bupati Tapin Apresiasi Pelaksanaan TMMD

“Insya Allah besok (red Selasa, 19 Mei 2020) kami bersama tim akan meninjau ke lokasi tempat ambruknya jembatan gantung di Pengaron tersebut dan segera kami akan membersihkan sisa reruntuhannya,” ucap laki-laki murah senyum ini mengakhiri pembicaraannya. (red)

Dibaca 41 kali.

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top