SUAKA – TANAH BUMBU. Bubuhan CSR STD (Satui Team Development) Arutmin Satui menghadiri rapat koordinasi bersama MUSPIKA SATUI dan PUSKESMAS Kecamatan Satui di Ruang Aula Kantor Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan, Rabu (18/03/2020).
Berdasarkan pantauan kru media suarakalimantan.com, turut berhadir di antaranya Pembina Bubuhan CSR STD Arutmin Satui Gusti Surya, bersama para PJO member Bubuhan CSR dan STD Arutmin Satui, Camat Satui Hery Kurbiansyah S.sos, WAKAPOLSEK Satui Wahyana, Kepala Puskesmas Satui dr Meiyanti, Puskesmas Perawatan Satui dr. Puspa.
Hery Kurbiansyah saat dikonfirmasi mengatakan pertemuan tersebut dilaksanakan untuk membahas terkait virus corona atau COVID-19 di masyarakat Kecamatan Satui.
“Pertemuan ini dilaksanakan khusus membahas merambahnya kasus virus corona, atau yang disebut dengan istilah COVID-19,” papar Hery.
Ia menghimbau agar seluruh masyarakat senantiasa menjaga kebersihan diri sendiri dan keluarga untuk selalu merapkan pola hidup bersih dan sehat, untuk rumah sakit rujukan COVID-19 hanya ada 2 (dua) di Kalimantan Selatan yaitu RSUD H. Boedjasin Pelaihari dan RSUD Ulin Banjarmasin.
“Untuk masyarakat yang ingin info lebih lanjut terkait COVID-19 bisa menghubungi call center dinas Kesehatan Tanah Bumbu 0813 4968 0609, 0813 8241 1780 atau dinas kesehatan provinsi 0821 5771 8672, 0821 5571 8673” ujar Hery Kurbiansyah.
Sebagai bentuk kontribusi Bubuhan CSR STD Arutmin Satui, Gusti Surya mengatakan Arutmin dan perusahaan dibawahnya sudah melakukan berbagai macam tindakan, diantaranya memeriksa semua tamu yang akan memasuki wilayah perusahaan secara intensif di klinik perusahaan, menyediakan tempat tempat cuci tangan di area kerja.
Dr. Meiyanti kepala puskesmas Satui juga menghimbau agar masyarakat khususnya Kecamatan Satui tidak perlu panik dalam menangani isu virus corona ini, yang penting kita jaga kesehatan , pola hidup bersih, olahraga, tidur yang cukup dan biasakan cuci tangan pakai sabun.
Wahyana wakil Kapolsek Satui menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat satui agar tidak mudah panik atas covid-19 dan tidak menyebarkan berita tantang isu virus corona dimedia sosial baik facebook, Group Whatsapp dan lain lain, yang belum jelas kebenarannya karena dapat merugikan masyarakat percayakan semuanya kepada pemerintah. (barlis)