RANTAU,- Sekitar 25 anak berkebutuhan khusus di Tapin setelah menghadiri acara sekolah modeling yang diselenggarakan di Lapangan Dwidharma Rantau, dibimbing para dewan guru melakukan kegiatan literasi sekolah dengan berkunjung ke tempat unik dan nyaman seperti
Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Tapin dan Masjid. Selasa (12/11).
Kepala SLB Negeri 2 Tapin, Zain mengatakan, “Kunjungan siswa SLB ini merupakan program Gerakan Literasi Sekolah (GLS), dalam program ini anak-anak di bawa ke perpustakaan untuk belajar membaca, menyimak pengetahuan, mendengar dongeng berupa cerita dari buku, dan lain sebagainya, “katanya.
Disini kita bawa sekitar 25 siswa anak berkebutuhan khusus di dampingi guru, kalau dulu disebut siswa luar biasa.Artinya tidak normal. “Mereka dinilai perlu juga literasi tidak hanya di lingkungan sekolah saja, melainkan ke tempat lainnya dirasa nyaman agar mereka bisa mengenal tempat-tempat umum seperti kehidupan normal,”katanya.
Diharapkan dari literasi yang dilaksanakan ini mereka bisa bersosialisasi kepada masyarakat umum dan normal. “Itulah tujuannya literasi yang dilakukan sekolah ini,”katanya.
Reporter Nasrullah