KOTABARU, Suarakalimantan.com – Menghadapi Era Revolusi industri 4.0, Kementerian Ketenagakerjaan terus memperkuat peranan para instruktur di Balai-balai Latihan Kerja (BLK) agar selalu berinovasi dan kreatif dalam upaya menyiapkan calon tenaga kerja yang berkualitas dan berkompeten.
Untuk mendukung program kegiatan tersebut, UPTD BLK menggelar Pelatihan Bidang Teknik Pengelasan (Welding) untuk peserta didiknya selama 3 hari, Rabu – Jum’at, 18 s.d 20 September 2019 dengan durasi 20 jam, pelatihan ini menghadirkan narasumber dari industri, Kegiatan diikuti peserta kejuruan teknik pengelasan sebanyak 32 Peserta yang berlangsung di Aula dan Workshop UPTD BLK Kotabaru.
Kepala UPTD BLK Kotabaru, H. Siswanto, P.H, S.Sos mengatakan bahwa sesuai dengan Program yang ditetapkan oleh Kementerian Tenaga Kerja bahwa setiap pelatihan BLK agar menggandeng dunia Industri khususnya pada Bidang Teknik, Hal ini juga merupakan rangkaian kegiatan dalam mendukung program Pemerintah sebagaimana Tag linenya “SDM Unggul, Indonesia Maju dan Program Link and Match dengan Industri, jadi untuk mendukung program pelatihan berbasis kompetensi keahlian di Balai Latihan Kerja (BLK) tersebut, UPTD BLK Kotabaru menggandeng salah satu industri yaitu PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Pabrik Tarjun Kotabaru sebagai permateri dalam memberikan bekal pengetahuan peserta didiknya tentang Teknik Pengelasan (Welding), Juru Las SMAW/3G.
Lebih Lanjut H. Siswanto menambahkan Tujuan dari pelatihan yang digelar ini selain memberikan pengetahuan pengelasan juga memberikan gambaran dan wawasan secara luas tentang pekerjaan pengelasan yang ada di Perusahaan/Industri,” ungkapnya.
“Melalui Pelatihan ini juga diharapkan menghasilkan para peserta yang kompeten dan profesional sehingga akan terwujud calon tenaga kerja kompeten dan memiliki daya saing untuk memasuki pasar kerja,” kata H. Siswanto dalam keterangannya kepada awak media, Rabu (18/09) tadi.
Ditempat yang sama, Muhammad Ikhsan, ST, Pelaksana Kegiatan mengucapkan Terima kasih kepada pihak Indocement yang sudah bersedia meluangkan waktunya sebagai permateri dibidang K3, Motivasi dan Bidang Teknik Pengelasan, tentunya ini akan berdampak positif bagi peserta didiknya.
“Para peserta BLK nantinya setelah selesai pelatihan dengan durasi 320 jam, yang mana 300 jam diisi oleh instruktur BLK sendiri dan 20 jam diisi dari industri/perusahaan, para peserta akan mendapatkan sertifikat kompetensi dari BLK secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Standar Sertifikasi dilakukan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang diberi lisensi,” katanya.
“Melalui kegiatan yang digelar ini, semoga kedepannya kerjasama sinergitasnya antara Indocement dengan UPTD BLK Kotabaru terus berlanjut dan tetap terjalin dengan baik,” harapnya.
Di kesempatan yang sama juga, Narasumber PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Pabrik Tarjun Kotabaru, Mantikei, Bambang SW dan Akhmad Ramadani mengatakan semoga pengetahuan, keterampilan yang diberikan dapat bermanfaat, berharap agar setelah diterapkannya pembelajaran pengalaman kerja melalui pelatihan ini dapat melahirkan calon÷calon tenaga kerja yang kompeten, terampil, memiliki karakter serta perilaku (etos kerja) peserta BLK yang mampu bersaing di dunia kerja, Hal ini juga harus didukung kompetensi (competency based training) agar mampu menjadi Welder yang handal dan profesional, pungkasnya. (dam/dn).