“Tak Maksimal Layani Tamu Peserta Tapin Art Festival 2019, Bupati ini Dikritisi Habis-Habisan” …
SUAKA – RANTAU,- Peserta Tapin Art Festival 2019 yang datang dari luar kabupaten ternyata cukup banyak. Selama beberapa pekan peserta yang diundang menginap di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
Terpantau beberapa wartawan, para tamu sebagai peserta dalam kegiatan tersebut mereka ada yang menginap di Hotel Tapin dan sebagian ada yang di rumah warga dalam mengisi acara Tapin Art Festival 2019 yang berlangsung selama tiga hari sejak tanggal 2 sampai 4 Agustus 2019.
Bupati Tapin Drs. HM. Arifin Arfan, M.M. selaku tuan rumah dan kepala daerah, tentunya harus melayani peserta dan para tamu yang datang agar mereka merasa nyaman dan aman selama berada di Kabupaten Tapin. Namun ternyata diantara mereka ada yang bermalam di tempat tak layak huni.
Direktur Eksekutif Lembaga Kerukunan Masyarakat Kalimantan (LEKEM KALIMANTAN) Aspihani Ideris, mengkritisi sikap Pemerintah daerah Kabupaten Tapin yang tidak maksimal melayani tamu sebagai peserta Tapin Art Festival 2019 di Rantau, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
“Melayani tamu itu merupakan sebuah perbuatan mulia dan menandakan seseorang beriman kepada Allah. Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya. BERDOSA Loh ! Tak Melayani Tamu Dengan Baik,” ucap Aspihani kepada sejumlah wartawan Minggu (4/8/2019) malam saat dalam reles WhatsApp-Nya.
Aspihani menegaskan, seorang beragama Islam harus berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan Hadits Nabi dan memuliakan tamu itu bagian dari amanahnya. Agama Islam merupakan agama yang sempurna dan memberikan rahmat bagi umat manusia. Salah satu bukti rahmat tersebut adalah perintah untuk memuliakan tetangga dan tamu, tanpa memandang dari agama dan golongan manapun juga, ujar dosen dan advokat / pengacara muda ini.
“Semakin baik kita dalam menyambut dan menjamu tamu, semakin tinggi pula nilai keimanannya kepada Allah. Dan sebaliknya, jikalau kita kurang melayani tamu, maka hal itu pertanda kurang sempurna nilai keimanannya terhadap Allah SWT.” tukas Aspihani.
Bupati Tapin Drs. HM. Arifin Arpan, M.M. menyampaikan permohonan maaf kepada para peserta selama di Tapin belum mendapatkan tempat bermalam yang sesuai dengan pelayanan selayaknya tamu yang harus dihormati dan dilayani, ujarnya.
“Evaluasi akan kita laksanakan agar pelaksanaan berikutnya dapat lebih baik.Karena itulah kami mengajak peran pengusaha perhotelan yang ingin membangun perhotelan di Kabupaten Tapin, kami siap memfasilitasi dan mendukung itu, sehingga acara Tapin Art Festival 2020 nanti tidak ada lagi yang bermalam di rumah warga yang tak layak huni,” Katanya di acara Penutupan Tapin Art Festival. Minggu (4/8/2019) malam.
“Evaluasi untuk acara Tapin Art Festival 2020 berikutnya kita akan laksanakan besok setelah pelantikan anggota DPRD Tapin terpilih,”katanya.
Reporter Nasrullah