SUAKA – KOTABARU, Bencana banjir melanda sejumlah wilayah daerah di Kotabaru, Banjir terjadi akibat meningkatnya intesitas curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir dan meluapnya air sungai dan air laut saat pasang pada Sabtu (8/06/2019) sekitar jam 08.30 wita menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir.
Rusaknya daerah aliran sungai makin meningkat sehingga rentan menyebabkan bencana banjir dan meluapnya air laut saat pasang dalam bahkan menyebabkan juga sejumlah ruas jalan protokol daerah kotabaru tergenang banjir, banjir melanda sejumlah wilayah daerah di beberapa kelurahan dan desa Kecamatan Pulau Laut Utara, Pulau Laut Timur dan Pulau Laut Tengah, banjir terjadi setelah kawasan ini diguyur hujan deras dalam beberapa hari terakhir.
Pantauan awak media, Ketinggian air akibat banjir mencapai puluhan centimeter hingga satu meter atau setinggi pinggang orang dewasa sehingga sejumlah ruas jalan protokol pun tidak bisa di akses dan dilalui kendaraan, terputusnya akses jalan menyebabkan antrean kendaraan dari arah Kotabaru, Pulau Laut Utara menuju Pulau Laut Timur serta Pulau Laut Tengah dan sebaliknya menyebabkan kemacetan, Polisi dan TNI berjaga-jaga di lokasi banjir untuk mengurai kemacetan lalu lintas yang terjadi.
Tim BPBD Kabupaten Kotabaru bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, Tagana, Balakar/HBS, PMI dan relawan bahu membahu bersinergi melakukan dalam penanganan banjir dan evakuasi.
Salah satu warga masyarakat kotabaru dan juga Tim HBS (Himpunan Balakar Sa’ijaan), Iqbal mengatakan bencana banjir saat ini belum ada korban jiwa dan kami warga masyarakat kotabaru juga sudah terbiasa dalam setiap tahun terlanda banjir, ujarnya.
“Saya berharap pihak Pemerintah Kabupaten Kotabaru segera mengantisipasi banjir yang sekarang terjadi di daerah kotabaru ini, sebab bila terjadi hujan dua sampai lima hari, banjir akan lebih parah lagi, yang satu hari saja sudah seperti ini, mudah mudahan kedepannya instansi terkait dapat memperhatikan dan menindaklanjuti banjir yang terjadi sekarang ini,” tandasnya.
“Puncak banjir diprediksi akan terjadi pada akhir Juni mendatang, ancaman banjir ini akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya intensitas curah hujan yang tinggi, masyarakat dihimbau untuk selalu waspada terhadap hujan terus menerus untuk memantau perkembangan di sekitar lingkungan tempat tinggalnya dan bagi para pengendara baik mobil maupun sepeda motor diminta agar tetap menyalakan lampu untuk menghindari terjadinya kecelakaan serta berhati-hati saat kendaraan melalui ruas jalan yang tergenang air dengan arus air yang cukup deras,” pungkasnya (dam/tim).