Jelang Ramadhan, Pemakaman Umum di Kotabaru Penuh Peziarah.

SUAKA – KOTABARU, Diantara tradisi menjelang bulan Ramadhan, akhir bulan syaban, salah satunya yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat Kotabaru adalah Ziarah Kubur, bagi sebagian orang, hal ini menjadi semacam kewajiban yang bila ditinggalkan serasa masih ada yang kurang dalam melangkahkan kaki menyongsong awal puasa Ramadhan, sehingga jelang datangnya bulan Ramadhan, banyak lokasi pemakaman umum yang dipadati oleh peziarah, para peziarah ini pun tanpa disadari secara kompak mengenakan kostum khas pakaian muslim, fenomena seperti ini tentu saja dapat kita saksikan, apakah lantas tradisi ziarah kubur jelang bulan ramadhan saja waktu utamanya untuk menziarahi kubur orang tua atau kerabat, tentu saja tidak, kita boleh setiap saat melakukan ziarah kubur dengan tujuan agar hati kita dapat semakin lembut, selalu mengingat tentang kematian untuk mendoakan orang tua dan kerabat yang telah meninggal atau mendahului kita.

Dari pantauan awak media, minggu (05/05/19), hampir seluruh areal pemakaman umum di kotabaru penuh dengan para peziarah untuk mengirimkan doa pada orang tua, sanak keluarga dan famili mereka yang dimakamkan di tempat tersebut.Areal pemakaman di Kotabaru yang didatangi peziarah seperti TPU Muslimin di kawasan samping Masjid Jami Baitul Abrar, kemudian TPU di kawasan Gunung Sentral, TPU jln. Mandin, TPU samping langgar Al-Amin, Desa Semayap dan TPU Hilir.

Kuburan Muslimin “Masjid Jami Baitul Abrar” di Jalan H. Agussalim dan pemakaman umum di Gunung Sentral juga dipenuhi peziarah yang mengunjungi tempat itu.

“Saya sengaja datang ziarah untuk mengirimkan doa kepada orang tua yang dimakamkan di sini,” ujar peziarah di TPU Muslimin samping masjid jami baitul abrar kotabaru, Nor Hermansyah.

Peziarah lain juga mengatakan, dirinya bersama anak dan istri sengaja berziarah pada hari Minggu bertepatan hari libur sehingga cukup banyak waktu berada di areal pemakaman.

Baca Juga:  Hadiri Sosialisai/Patroli Perbup Nomor 34 Tahun 2020, Ini Kata Danramil 06/Barabai

“Kami sengaja berziarah hari libur ini karena Senin sudah hari kerja kemudian Besok juga sudah memasuki bulan Ramadhan,” ucap Budiyanto.

Sementara itu, banyaknya peziarah di pemakaman umum dimanfaatkan pedagang bunga yang menjual rangkaian maupun bunga curah bagi peziarah yang ingin menabur bunga.

“Hasilnya lumayan karena cukup banyak peziarah yang membeli bunga baik yang sudah dirangkai maupun bunga-bunga curah,” ucap rahmayani, salah satu pedagang di pasar kemakmuran kotabaru.

Bagi masyarakat suku banjar, mengunjungi pemakaman merupakan kebiasaan rutin setiap menjelang bulan Ramadhan dan bulan-bulan istimewa lainnya

Bagi umat Islam, mereka umumnya membawa air yang sudah dibacakan doa-doa dan bunga segar yang ditaburkan di atas pusara orang tua, sanak keluarga dan famili dipemakaman itu, tutupnya. (dam).

Dibaca 55 kali.

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top