SUAKA – PELAIHARI, Wakil Bupati Tanah Laut, Sukamta membulatkan tekadnya bersama Abdirahman, memimpin Tanah Laut untuk periode 2018-2023. Buktinya berbekal dengan diusung oleh Partai Gerindra, PKS dan PKPI pasangan tersebut sekitar pukul 10:00 Wita sudah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tanah Laut (TALA) pada Selasa, 9 Januari 2018.
Terlihat mereka berdua mengenakan baju warna putih dengan celana hitam, dan kedatangan Sukamta dan Abdirahman ini ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tanah Laut diiringi oleh pengurus partai politik pengusung dengan maksud mendaftar sebagai Bakal Calon (BALON) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tanah Laut.
Kedatangan rombongan Sukamta dan Abdirahman ini langsung disambut oleh lima orang komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tanah Laut dengan duduk di meja pendaftaran bakal calon pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tanah Laut.
Setelah berkas pencalonan dari Partai Politik (PARPOL) dan kelengkapan berkas pasangan diserahkan. Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tanah Laut melakukan pengecekan sesuai item yang ditentukan dalam Peraturan KPU. “Berkas pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Tanah Laut, Sukamta dan Abdirahman kami nyatakan lengkap dan memenuhi persyaratan,” ucap Ketua KPU Kabupaten Tanah Laut, Kamaruzaman singkat, Selasa (9/1).
Seusai diterima oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tanah Laut dan dinyatakan berkas Sukamta dan Abdirahman lengkap. Pendukung dan simpatisan Sukamta dan Abdirahman secara menggema alunan lafaz Takbir dan Shalawat Nabi Muhammad SAW.
Tidak begitu lama alunan takbir dan shalawat dikumandangkan, disambungkan kembali dengan gamelan tarian Reog Ponorogo berbunyi menyambut kegembiraan rombongan Sukamta dan Abdirahman yang memenuhi halaman kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tanah Laut.
Terpantau oleh awak media SUAKA, Pasangan Sukamta dan Abdirahman langsung mendekati para penari Reog Ponorogo. Satu penari mengusung Sukamta menaiki kepala singa sambil berputar dan menari. Sukamta tidak terlihat takut dan gemetar, malahan ia menggoyangkan kedua tangannya menari mengikuti alunan gamelan penari Reog Ponorogo dan Kuda Lumping.
Sekitar seperempat jam, Sukamta berada diatas tarian kepala Singa Reog Ponorogo, akhirnya ia diturunkan dari kepala Singa Reog Ponorogo dan mendekati Abdirahman yang hanya berdiri sebagai penonton. “Saya tidak naik, karena penari itu badannya kecil,” kata Abdirahman saat ditanya kenapa hanya menonton saja oleh wartawan.
Wartawan : Ahmad Yani
Editorial : Suhaimi
Redaktur : Kastalani Ideris