SUAKA – BANJARBARU, Kesal tak bisa berbuat banyak kemarin, Cintya mendatangi pos polisi di bundaran Landasan Ulin kilometer 25 Banjarbaru. Ia sengaja datang untuk melapor kejadian yang sempat dialaminya kemarin, Sabtu (30/12/2017).
Warga Banjarmasin ini mengungkapkan kepada petugas jaga dirinya dihadang supir bandara yang menghalangi jalan mobilnya keluar dari area bandara Syamsudin Noor. Saat itu, Minggu (31/12/2017), ia pulang dari Jakarta dan dijemput oleh pamannya.
Kali itu mobil yang dibawa pamannya tak masuk ke dalam parkiran bandara. Ia pun langsung masuk ke dalam mobil saat dijemput.
Tak disangka jelas Cintya mobilnya dihadang. “Om saya dikira supir Grab, padahal kami sudah mengatakan kalau mobil itu bukan mobil Grab,” ujarnya.
Selain menuduh mobil yang ditumpanginya adalah Grab, ponsel mereka pun tambahnya ikut diperiksa. “Tidak ada aplikasi taksi online, lagi pula om saya pakai hp jadul bukan Android,” ujarnya.
Jurnalis : Maria
Editorial : Marko
Redaktur : Darma