SUAKA – BANJAR, Balapan liar di Banjarmasin sepertinya tak kunjung usai, pasalnya aksi kebut-kebutan ini seperti sudah membudaya di kalangan para anak muda. Sehingga tidak jarang ajang balap liar tersebut menelan korban. Kali ini, nasib nahas dialami Ahmad Rafi Azhari (14) yang tewas akibat aksi balap liar tersebut di Jalan Gubernur Soebarjo, Lingkar Selatan, Kabupaten Banjar, Minggu (10/12/2017).
Pemuda warga Gang Ampalam Kelayan B itu diduga langsung tewas di tempat kejadian usai sepeda motor yang ditungganginya melaju kencang akibat balap liar. Belum bisa dipastikan apa yang menyebabkan roda dua milik korban sampai mengalami kecelakaan.
Menurut Kanit Laka Polsek Kertak Hanyar, Ipda Marzuki, sore itu sangat banyak anak muda yang melakukan balap liar di Jalan Gubernur Soebarjo. Saat berlangsung adu cepat, korban Rafi yang menunggangi sepeda motor jenis matic nomor polisi DA 6594 JX tiba-tiba terpental.
“Kecelakaan ini melibatkan tiga buah motor, milik korban Ahmad Rafi Azhari matic DA 6594 JX, motor jupiter MX yang diduga dikendarai oleh Asrafi dan satu motor F1Z yang masih kita cari pengendaranya,” terangnya kepada beberapa wartawan suarakalimantan.com.
Korban Ahmad Rafi Azhari dikabarkan meninggal ditempat. Korban mengalami luka parah dibagian kepala dan terlihat luka robek di dada. Meskipun sempat dievakuasi ke RSUD Ulin Banjarmasin oleh tim emergency gabungan, namun nyawa Rafi sudah tidak bisa diselamatkan.
Sementara Asrafi, hanya mengalami luka robek pada bagian kaki meskipun sempat dibawa pulang oleh temannya, namun pihak keluarga korban membawanya ke RSUD Dr H Moch Ansari Saleh guna mendapat perawatan.
Saat ini pihak Lantas Polsek Kertak Hanyar belum bisa menyimpulkan kronologisnya. “Karena kita masih mencari pengendara motor F1Z dan akan kita cocokan keterangannya dengan saksi-saksi”, katanya Marzuki.
Selain itu ia mengimbau kepada para orangtua untuk mengawasi anaknya agar tidak melakukan balap liar. “Sudah banyak yang jadi korban balap liar, jadi ini harus jadi perhatian kita semua,” ujarnya.
Jurnalistik : Muhammad Abduh
Editorial : Suhaimi
Redaktur : Kastalani Ideris