Nelayan Merasa Sengsara Adanya Larangan Alat Tangkap Trawl

SUAKA- KOTABARU. Ratusan nelayan dari tiga kabupaten di provinsi Kalimantan Selatan memprotes larangan penggunaan alat tangkap dasar ( trawl). Karena itu hanya membuat nelayan setempat akan lebih sengsara. Protes itu sampaikan ke DPRD Kotabaru, Provinsi Kalsel, Senin (4/12/2017).

Ratusan nelayan tiga kabupaten itu melakukan unjuk rasa damai di DPRD kabupaten Kotabaru. Mereka menyampaikan aspirasi terkait kebijakan Dirjen Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI yang mengeluarkan peraturan larangan alat tangkap seperti lampara dasar ( trawl) yang selama ini digunakan oleh nelayan.

Protes tersebut disampaikan oleh para pengunjuk rasa ke H Alfisah selalu DPRD Kotabaru yang juga dihadiri oleh Wakil Bupati Kotabaru berserta perwakilan Danlanal, Pol Air, KSOP dan pejabat Dinas Perikanan Kotabaru.

Ratusan massa dari nelayan itu dibawah kordinator ketua Asosiasi Pengumpul dan Penangkap Lampara ikan atau Maju Bersama yakni Usman Pahero. Ia mengatakan, para melayan sangat menyanyangkan aturan larangan penggunaan alat tangkap tersebut. Aturan itu, kata mereka, justru menambah kesengsaraan nelayan. Kata Usman Pahero

Para nelayan itu membawa sejumlah korton yamg bertuliskan menyayangkan perturan pelarangan alat tangkap trawl yang dikeluarkan oleh Dirjen Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan itu.

Sementara itu Wakil Bupati Kotabaru juga berharap agar nelayan jangan diganggu dulu. Karena mereka melaut untuk makan bukan untuk memperkaya diri. “Nelayan itu melaut untuk makan bukan untuk memperkaya diri, “ujar wakil bupati ketika dimintai tanggapannya oleh wartawan.

Dia menambahkan, paling tidak, akan menyampaikan aspirasi nelayan itu tidak kepada Dirjen Tangkap. “Kita minta nelayan yang sudah pengalaman untuk menyampaikan. Tentu,memang berbeda dengan di Jawa dan Bali, “tuturnya, lalu menambahkan, pihaknya berharap kepada Dirjen Tangkap Kementerian Perikanan dan Kelautan untuk menyesuaikan dan mengakap aspirasi nelayan. “Mencari formula yang sesuai dengan karakteristik daerah kita di Kotabaru, “tandas Wakil Bupati. (Ani)

Baca Juga:  Lima Pendulang Intan Tewas Tertimbun Longsornya Lobang Pendulangan di Cempaka
Dibaca 16 kali.

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top