SUAKA – LAMONGAN. Innalillahi Wa Inna Ilahi Raji’un, Kabar duka menyelimuti persepakbolaan nasional di Tanah Air. Hal ini dikarenakan kiper senior Choirul Huda mengembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Daerah dr Soegiri, Lamongan, Minggu (15/10) petang.
Sebelumnya, Huda yang tampil di laga melawan Semen Padang, sempat terkapar lebih dulu setelah berbenturan dada dan rahangnya dengan rekan satu timnya bek Ramon Rodrigues, saat mencoba menghalau bola yang sedang digiring pemain Semen Padang, pada masa injury time babak pertama.
Dia sempat meringis kesakitan, dan tiba-tiba akhirnya kiper berusia 38 tahun itu jatuh pingsan sehingga langsung dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan ambulans. Namun, Huda akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada pukul 17.15 WIB di RSUD dr Soegiri, Lamongan, Minggu (15/10)
Berdasarkan informasi yang didapat GoNews.co melalui pihak Kepolisian Polres Lamongan, Choirul Huda sempat benturan dengan sesama pemain Persela yang saat itu sedang berlaga melawan Semen Padang. Pertandingan yang dihadiri sekitar 9.710 penonton tersebut juga disaksikan langsung, Bupati Lamongan Drs Fadli MM, Ketua DPRD Lamongan Khairodin, Sekda Lamongan DR Yuhronur Efendi MBA dan Wakapolres Lamongan Kompol Imara Utama.
Kejadian benturan antara Choirul Huda dengan sesama pemain itu terjadi pada menit ke-44. Huda yang menjaga gawang Persela mengalami cindera pada dada sebelah kiri berbenturan dengan pemain lani dan dilarikan Ambulance ke RSUD SUGIRI Lamongan.
Dan pada pukul 15.45 WIB, atau istirahat babak-1 skor sementara 1- 0. Dan pada pukul 16.00 WIB babak ke-2 pada menit ke 55 dari Persela memasukkan bola ke gawang Semen Padang skor 2-0.
Sekitar Pukul 16.53 WIB pertandingan selesai dan pihak RSUD menginformasikan bahwa penjaga gawang Persela Lamongan Choirul Huda menghembuskan nafas terakhir di RSUD SUGIRI karena cindera dada sebelah kiri.
Informasi yang didapatkan media ini, jenazah Choirul Huda akan di makamkan malam ini juga, Minggu malam (15/10) di pemakaman keluarga di Kelurahan Sukomulyo Kecamatan Kota Lamongan, berjarak sekitar 5 kilometer dari tempat tinggal rumah duka. (TIM)