foto internet daerah pasar lima Banjarmasin
SUAKA – BANJARMASIN. Ternyata selama ini Kalimantan Selatan belum memiliki pasar induk. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kalsel, Birhasani, kepada wartawan, Senin (9/10).
Dipaparkannya bahwa saat ini ada 11 pasar di Kota dan Desa di Kalsel yang sudah dibantu oleh Kementerian Perdagangan dalam pembanguan pasar. Jadi jumlah sementara total ada 15 pasar yang sedang dibangun di Kalsel. “Pemerintah Provinsi Kalsel tidak ada wilayah yang khusus membangun pasar dan pengelola pasar, jadi semua kewenangan ada di Kabupaten dan Kota,” bebernya.
Kalau masyarakat ada keinginan untuk Kabupaten dan Kota mengolah pasar induk boleh saja. Karena sebelumnya, Pasar Antasari Banjarmasin pernah di jadikan pasar induk oleh Pemerintah Kota Banjarmasin, namun sampai sekarang sepertinya belum terlaksana. “Kalau ingin membuat pasar induk bisa saja, silakan mengajukan permohonan ke Pemerintah pusat dan Kementerian perdagangan,” tutur Birhasani.
Salah satu pedagang pasar Antasari, mengatakan, pasar induk adalah merupakan pasar grosir, namun sementara ini pasar Kalsel tercampur dengan grosir dan eceran. Disisi lain juga yang berpendapat, membangun sebuah pasar tidak lah mudah, termasuk pasar induk, menurutnya harus dimulai dari lahan kosong yang dilihat dari perkembanganya. “Jika tidak ada cikal bakalnya perkembangan pasar tersebut, tentunya sulit berkembang,” katanya kepada wartawan yang mewawancarainya. (TIM)