suarakalimantan.com, Kotabaru – Kepolisian Resort Kotabaru akhirnya dapat meringkus otak pelaku penjambretan atau pencurian dengan kekerasan di wilayah hukum Kotabaru beserta jaringan penadahnya. Pelaku tersebut diketahui bernama Muhammad Amin
Wakil Kepala Polres Kotabaru, Kompol Yusriandi SIK, didampingi Kasat Reskrim AKP Surya Mifta Irawan SIK dalam keterangannya di Mako Polres Kotabaru Senin (25/9/2017) mengatakan, berawal adanya laporan ke Polres Kotabaru tentang terjadinya penjambretan di Jalan Veteran Desa Dirgahayu Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru, Selasa, 12/9/2017 lalu.
Hasil laporan itulah akhirnya identitas pelaku bisa terungkap, setelah dilakukan pengejaran terhadap pelaku akhirnya anggota unit jatanras Polres Kotabaru berhasil membekuk dua orang pelaku pada, Senin (25/9/2017) sekitar pukul 14.00 wita.
Dua pelaku tersebut adalah Muhammad Ansyari dan rekannya Muhammad Amin. Mereka berdua dibekuk anggota unit Jatanras saat bersantai dikawasan Jalan Fatmaraga Kelurahan kotabaru Tengah Kecamatan Pulau Laut Utara.
Terungkapnya pelaku penjambretan yang meresahkan masyarakat kotabaru, berawal unit Jatanras meringkus Kusnadi seorang tersangka penadah hasil jambretan dari aksi yang dilakukan Muhammad Ansyari dan Muhammad Amin di kawasan Jalan Veteran Desa Dirgahayu pada Selasa 12/9/2017. Sedangkan Kusnadi diringkus didepan sebuah warnet dikawasan jalan Pangetan Hidayat, ujar Kompol Yusriandi SIK.
Akhir dari penangkapan Kusnadi ini, ternyata pelaku tidak hanya terlibat sebagai penadah dalam kasus penjambretan tersebut. Diketahui ia juga sekaligus sebagai pengedar obat-obatan terlarang berjenis Zineth. Sementara itu pengakuan kedua pelaku jambret tersebut, sebelum melakukan aksinya, terlebih dahulu mereka memiki peran masing-masing.
“Dia dan seorang rekannya yang di bonceng sekaligus bertindak sebagai eksekutor penjambretan dengan cara menarik paksa barang korban, yang sebelumnya ditentukan oleh Muhammad Amin,” kata Kompol Yusriandi menjelaskan kepada wartawan.
Kedua pelaku ini slalu menyasar korban perempuan yang sedang mengendari sepeda motor sendirian dan kedua pelaku ini juga mengintai kelengahan korban, “Jadi saat melakukab aksi korban saat asik main handphone lalu di rampas kemudian kabur,” jelas Yusriandi
Wakapolres kotabaru mengingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya perempuan supaya tidak terpancing aksi jambret di jalan raya. Para pengguna jalan agar tidak berpenampilan yang mencolok misalnya dalam hal penggunaan perhiasan yang berlebihan.
Waka Polres Kotabaru ini mengingatkan, penggunaan perhiasan yang berlebiha saat berkendara bisa mengundang niat orang untuk melakukan kejahatan. Apalagi itu perempuan sangat rentan menjadi sasaran jambret di jalan raya. Hasil penyelidikan sementara kedua pelaku baru kali ini melakukan nya. (TIM)