SUAKA – BANJARMASIN. Polisi Sektor Kawasan Pelabuhan Laut (Polsek KPL) Polresta Banjarmasin berhasil menggagalkan penyelundupan 219 ekor unggas tanpa dilengkapi dokumen yang sah dengan tujuan dari Banjarmasin (Kalimantan Selatan) ke Surabaya (Jawa Timur).
Hal ini diungkapkan oleh Kompol Susilawati kepada wartawan, Menurut dia unggas tersebut dibawa menggunakan truk, “truknya sudah kami amankan di parkiran truk Kapal Roro Pelabuhan Trisakti Banjarmasin,” jelas Kapolsek KPL Polresta Banjarmasin di Banjarmasin, Kamis, (21/9/2017) kepada wartawan.
Awalnya, lanjut Kapolsek, anggota Polsek KPL melakukan giat pemeriksaan rutin terhadap setiap truk fuso yang akan naik ke kapal pada Rabu (20/9) sekitar pukul 03.30 WITA.
Ketika itu salah satu truk fuso yang sedang menunggu antrian naik ke KM Niki Barokah dihentikan petugas karena kedapatan membawa 219 ekor unggas tanpa dilengkapi dokumen pihak karantina hewan dan dokumen dari pihak BKSDA. “Saat digeledah, unggas jenis burung Cucak Ijo, burung Murai dan burung Kacer ini dimasukkan ke dalam 19 kotak bekas buah lengkeng yang diangkut truk fuso,” kata Polwan yang akrab disapa Susi dalam kesehariannya.
Terus dikatakannya, 219 unggas tersebut berasal dari Banjarmasin dan akan dibawa ke Surabaya dengan cara diselundupkan melalui jalur laut namu tidak dilengkapi dengan dokumen yang sah.
Setelah mengamankan barang bukti dan memeriksa sopirnya truk, Polsek KPL kemudian menyerahkan barang bukti dan kasus tersebut ke pihak Resort BKSDA Kawasan Pelabuhan Laut Pelabuhan Trisakti Banjarmasin. “Karena kasus ini merupakan kewenangan BKSDA, maka untuk melakukan proses tindakan lebih lanjut dan penanganannya sudah kami serahkan ke BKSDA,” tutur alumni Akpol 2005 itu.
Selanjutnya Kapolsek KPL Polresta Banjarmasin Kompol Susilawati, mengimbau kepada masyarakat ataupun pihak perusahaan agar mematuhi segala perizinan dalam setiap pengangkutan barang bawaan sesuai peraturan hukum yang berlaku. “Saya juga mengapresiasi kinerja anggota yang sigap dan teliti dalam pemeriksaan, sehingga barang terlarang ataupun tanpa izin bisa terjaring di pelabuhan dan pengirimannya pun bisa digagalkan,” ujar Polwan yang selalu terlihat tampil rapi mengenakan hijab kepada wartawan. (TIM)