Aktivis Kalsel Wafat, Petinggi LSM Kalsel Berkumpul

SUAKA – BANJARMASIN. Kurang dari dua tahun berjalan kepergian aktivis muda Kalsel, Sayyid Muhammad Alvin Heriyawan Al Ideris Assegaf meninggal dunia di usia ke 17 Tahun pada hari Rabu 4 Mei 2016, sekitar pukul 21.00 Wita di Kelurahan Sungai Lulut Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan dan aktivis senior LSM Kalsel Mahdi Djantar di usia 62 Jum’at, 11 November 2016, sekitar pukul 09:15 Wita di Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin. Kini Safaruddin bin Basri Ariffin, seorang aktivis Kalsel lainnya di usia 48 tahun mendahului kami kembali pada Rabu, 20 September 2017, sekira pukul 20.30 Wita di RSUD Dr Anshari Saleh Kayu Tangi Ujung Banjarmasin, ujar Syamsul Ma’rif SAg, Kamis (21/9/2017) di Masjid Al Jihad Banjarmasin.

Ketua Umum Kerukunan Rakyat Nasional Daerah (KERANDA KALIMANTAN), menyatakan, meninggalnya Safaruddin bin Basri Ariffin ini membuat LSM di Kalsel berduka, namun menurut dia ada sebagian orang yang berbahagia. Kenapa tidak, karena baik almarhum Mahdi Djantar maupun almarhum Safaruddin merupakan aktivis pegiat anti narkoba dan anti koruptor, “perlu kalian ketahui, mereka itu adalah aktivis yang keras memerangi para koruptor dan pengedar serta pemakai narkotika,” beber Acoel panggilan akrabnya dalam keseharian.

Ketiga almarhum (aktivis LSM Kalsel) itu, ujar Syamsul menjelaskan kepada wartawan, adalah salah satu alumni pelaku aksi bawah jembatan sungai BARITO mengenai krisis nya kelistrikan dan krisis BBM di Kalsel yang di laksanakan aksi demontrasi besar tersebut pada pemblokiran tongkang batu bara yang melintas, sebagai bentuk protes terhadap pemerintah pusat, Sabtu (26/5/2012). Katanya kepada wartawan suarakalimantan.com, Kamis (21/9).

Sebagai sesama aktivis, dia mengaku sangat bersedih atas meninggalnya almarhum Safaruddin, “Semoga beliau mendapatkan kelapangan di alam sana dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kekuatan serta kesabaran, Amin,” tutur Syamsul Ma’rif seraya menutup pembicaraannya kepada wartawan.

Baca Juga:  Pemkab Kotabaru Melakukan Nota Kesepahaman Bersama Pemprov Kalsel Melalui Dinas Kehutanan

Data yang diper oleh SUAKA, almarhum meninggalkan 2 orang anak laki-laki dan 1 orang istri. Jenazah almarhum sekarang di mandikan di Masjid Al Jihad Jalan Cempaka Besar Kelurahan Mawar Banjarmasin.

Almarhum Safaruddin bin Basri Ariffin akan di Sholatkan Fardhu Kifayah se usai Sholat Djuhur di Masjid Al Jihad Banjarmasin hari ini Kamis, 21 September 2017 dan di makamkan di Alkah Keluarga Jalan Ahmad Yani KM 22, Landasan Ulin Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan sekitar pukul 13:30 Wita.

Pantauan awak media suarakalimantan.com, sambil menunggu waktu Sholat Juhur sekaligus ikut dalam mensholatkan Fardu Kifayah di Masjid Al Jihad berkumpul puluhan pimpinan aktivis LSM Kalsel, terlihat saudara Anang Tony (Humas FPI Kalsel), Abi Wardani (Direktur LPPD Kalsel), Solikhin dan Soesanto (Deklarator FPB), Imam (LSM LMP Kalsel), Syahmardian (PPM Kalsel), Hermani Bagman (KPADK Kalsel, Aspihani Ideris (LEKEM KALIMANTAN, Rizal Lesmana (FORBES Kalsel), Gazali Rahman (LSM Gema Pradaka Kalsel) dan lain-lain yang terlihat hadir. (TIM)

Dibaca 155 kali.

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top