SUAKA – BANJARMASIN. Dalam menghadapi pengamanan kedatangan Presiden Republik Indonesia, Ir Joko Widodo dipastikan ke Banjarmasin pada, Jumat (15/9) dalam rangka pembukaan Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) Tingkat Nasional 2017.
Kehadiran Presiden Joko Widodo di acara ini, tentu juga tidak terlepas dari pengamanan yang sangat ekstra ketat. Sebab seorang Presiden merupakan simbol negara. Sehingga keamanan diperlukan demi keamanan yang bersangkutan.
Dalam pengamanan tersebut, 2000 personel gabungan TNI dan Polri disiagakan. Para petugas pengamanan ini mulai bekerja sejak Kamis (14/8) sore atau tepatnya pukul 15.00 WITA sampai kembalinya Presiden Ke Jakarta.
Tugas mereka akan berakhir begitu presiden pergi meninggalkan Kalsel. “Personil keamanan seperti biasa terdiri dari tiga ring. Yaitu ring pertama adalah pengamanan melekat pada Presiden dalam hal ini Pasukan Pengamanan Presiden (Pas Pampres), ring kedua yang berada agak jauh dari presiden dan ringan ketiga pengamanan dari kejauhan,” beber Danrem 101/Antasari Kolonel Arm M Syafei Kasno usai apel kesiapan pengamanan presiden di Halaman Kantor Gubernur, Kamis (14/9).
Dikatakan Syafei, berdasarkan perhitungan dan analisa, 2000 personil sanggup melakukan pengamanan. Menurutnya, bukan hanya personil yang disiagakan. Namun peralatan seperti Baracuda dan lainnya juga diturunkan. “2000 personil ini akan disebar di tujuh titik. Mereka siaga sampai selesai kunjungan dan kembali ke bandara,” ujarnya.
Secara keseluruhan Syafei menyebut pasukan pengamanan sudah sangat siap. Pasukan pengamanan itu tidak hanya yang menggunakan baju dinas. Namun juga ada yang bertugas di bidang intelejen.
“Pasti untuk keamanan presiden kita sudah sangat siap, dengan semua yang sudah kita rencanakan bersama seluruh pihak terkait,” urainya.
Kedatangan presiden selain dalam rangka FASI ke X juga ada beberapa agenda lainnya. Di antaranya adalah penyerahan kartu Indonesia sehat (KIS), penyerahan sertifikat hingga audiensi.
“Dalam memfasilitasi kedatangan presiden kami dari Pemprov menyiapkan kameramen, fotografer dan wartawan tulis di beberapa titik,” tambah Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Kalsel, Kurnadiansyah. (TIM)