SUAKA – BANJARBARU. Rumah di tinggal pergi ke Tanjung Kabupaten Tabalong oleh pemiliknya yang berlokasi di jalan Cut Nya Dien No. 21 Kelurahan Kemuning RT. 21 RW. 05 Kecamatan Banjarbaru Selatan Kota Banjarbaru Propinsi Kalimantan Selatan dilalap api, Senin (11/9).
Pantauan SUAKA diketahui api timbul sekitar pukul 21:00 Wita dan berawal di bengkel perbaikan Kulkas, AC dan Kipas Angin miliknya bapak Zam Zami Jamil (60) pasangan ibu Sri In Ani (55) di jalan Cut Nya Dien No. 21 Kelurahan Kemuning RT. 21 RW. 05 Kecamatan Banjarbaru Selatan Kota Banjarbaru Propinsi Kalimantan Selatan.
Menurut Zam Zami Jamil pemilik rumah yang terbakar tersebut menyatakan, diketika itu dia bersama isteri nya (Sri In Ani) sedang pergi ke Tanjung Kabupaten tabalaong dan rumah ditinggalkan tak berpenghuni, “kami pagi sekitar pukul 4 subuh pergi ke Tanjung menjenguk adik sepupu lagi sakit disana, dan sore harinya kami pulang ke Banjarbaru. Namun diketika kami sampai di Kandangan, kami mendapat telepon bahwa rumah kami lodes terbakar,” ujarnya.
Menurutnya disaat mendengar kabar suka itu, dia langsung menancap gas mobilnya, dan sampai di Banjarbaru sekitar pukul 12:12 Wita, selasa (00/9), “aduh saya sangat terkejut rumah kami terbakar, ini rumah kontrakan dan sudah 13 tahun kami tempati,” tukas Zam Zami Jamil ucapnya dengan lesu.
Mau dikata apa lagi, Zam Zami Jamil menyebutkan “ini semua adalah ujian dari Allah SWT terhadap diri kami, siapa yang mau menghendaki rumahnya terbakar, nggak adakan? Sekalipun itu rumah kontrakan,” tukasnya kepada wartawan.
Dikatakannya beruntung sepeda motor merk Honda Supra Fit DA 2796 WL dan Suzuki Spin DA 6704 PB dapat diselamatkan oleh warga, walaupun sebagian dari badan motor ada yang hangus akibat di jilat api, dan mengenai kerugian yang derita lebih dari Rp 100juta, “banyak barang berharga kami terbakar, diantaranya BPKB sepeda motor kami, beberapa Ijazah, Akta Jual beli dan Sertifikat tanah dan perabot rumah tangga lain-lainnya habis ikut terbakar,” ujar lelaki kelahiran Padang Panjang, 8 Mei 1957.
Pantauan awak media ini ada sebuah ke ajaiban, Al-Qur’an yang diletakkan disalah satu lemari tidak terbakar berserta isi dari lemari tersebut, “Alhamdulillah maha suci Allah ternyata buku nikah yang terselip disamping Al-Qur’an purna sama sekali tidak terbakar, begitu juga dengan pakaian kami yang berada didalam lemari tersebut, hanya saja lemari kulit luarnya yang terbakar,” kata Zam Zami Jamil menjelaskan kepada wartawan.
Saksi mata yang juga Ketua RT 21 setempat, Setya Budhi mengatakan, diketika dia asik nonton televisi, dia terkejut di luar telah ramai banyak warga dan setelah dia keluar rumah betapa kagetnya dia tetangganya yang berdempetan rumah kebakar, “ada suara rame di luar, saya keluar ternyata tetangga kebakaran. Tidak berselang lama terdengar suara ledakan 3 kali yang kami ketahui itu suara tabung buat ngisi prion, kan dia usahanya memperbaiki kulkas dan AC,” ujarnya.
Kita kesulitan memadamkan apinya, karena menurut dia saat itu tidak ada pemadam yang datang, sekitar 10 menit lebih, baru BPK, pemadam datang dan memadamkan apinya. Hanya sekitar 25 menit api berhasil dipadamkan, walaupun habis terbakar rumah tetangganya itu, “Alhamdulillah rumah saya selamat dan tidak ikut terbakar,” ujar Setya Budhi kepada wartawan suarakalimantan.com.
Ditanya penyebab kebakaran, Ketua RT. 21 RW. 05 Kecamatan Banjarbaru Selatan Kota Banjarbaru Propinsi Kalimantan Selatan setempat ini belum bisa memastikan, dikarekan apa tersebut begitu cepat datangnya, namun dia hanya menduga itu disebabkan konseling listrik. (TIM)